Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hasil survei terbaru dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan, proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi meningkat pada Oktober 2024. Namun disisi lain, pendapatan konsumen untuk disimpan dan membayar cicilan menurun.
BI mencatat, pada Oktober 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 74,1% menjadi 74,5%.
Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) tercatat sebesar 10,6% atau turun tipis dari bulan sebelumnya sebesar 10,5%.
Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen Tercatat Turun pada Oktober 2024
Kemudian, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat menurun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya dari 15,3% menjadi 15,0%.
Proporsi konsumsi terhadap pendapatan diindikasikan meningkat pada mayoritas tingkat pengeluaran yakni, pengeluaran Rp 1-2 juta, Rp 2,1-3 juta, Rp 3,1-4 juta, dan 4,1-5 juta. Sementara itu, pada tingkat pengeluaran di atas Rp 5 juta tercatat turun.
Di sisi lain, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi turun terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4,1 - 5 juta yang tercatat turun lebih dalam. Kemudian yang tercatat turun juga ada pada kelompok pengeluaran Rp 1-2 juta, dan pengeluaran diatas Rp 5 juta.
Lalu, porsi tabungan terhadap pendapatan dengan responden tingkat pengeluaran Rp 3,1-4 juta, dan Rp 2,1-3 juta yang meningkat.
Baca Juga: Sektor Konsumer Diproyeksi Bakal Meningkat Ditopang Momentum Pilkada dan Nataru
Selanjutnya: Adu Sehat Kinerja Emiten Farmasi, Mana yang Layak Dikoleksi?
Menarik Dibaca: Mengoptimalkan Bisnis dengan AI, Memilih Antara Otomatisasi dan Kolaborasi Manusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News