Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja impor sepanjang Januari hingga Juli 2025 mencapai 136,51 miliar, atau naik 3,41% year on year (YoY). Asal tahu saja, impor Indonesia di tujuh bulan pertama 2024 sebesar US$ 132,01 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartin menyampaikan, kinerja ekspor paling banyak ditopang oleh ekspor non minyak dan gas (migas) yang nilainya mencapai US$ 118,13 miliar, atau naik 6,97% YoY, dari periode sama tahun lalu US$ 110,44 miliar.
Sementara itu, impor migas mencapai US$ 18,38 miliar, atau terkontraksi 14,79% YoY, dari US$ 21,57 miliar pada periode sama tahun lalu.
“Impor non migas naik 6,97% YoY, sedangkan impor non migas turun 14,79% YoY,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/9/2025).
Baca Juga: Ekspor Indonesia Capai US$ 160,16 Miliar di Periode Januari-Juli 2025, Naik 8%
Adapun andil utama peningkatan nilai impor sepanjang Januari hingga Juli 2025 disumbang oleh impor barang modal sebesar 3,54% YoY.
Impor barang modal mencapai US$ 27,38 miliar atau meningkat 27,38% YoY dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 22,71 miliar.
Sedangkan impor bahan baku atau penolong mencapai US$ 96,92 miliar, atau naik 0,15% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 96,78 miliar. Lalu, impor barang konsumsi hanya tercatat sebesar US$ 12,21%, atau turun 2,47% YoY dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 12,52 miliar.
Selanjutnya: Bunga Deposito BTN di September 2025
Menarik Dibaca: Bunga Deposito BTN di September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News