kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

Surat Utang Diminati Asing Saat IHSG Anjlok, Sri Mulyani Pastikan Ekonomi RI Kuat


Selasa, 18 Maret 2025 / 18:24 WIB
Surat Utang Diminati Asing Saat IHSG Anjlok, Sri Mulyani Pastikan Ekonomi RI Kuat
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers terkait efisiensi anggaran di lingkungan Kementerian/Lembaga di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2025).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di tengah dinamika pasar saham yang bergejolak, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar pada Selasa (18/3) menunjukkan hasil yang positif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penawaran yang masuk (incoming bid) mencapai Rp 61,75 triliun, atau 2,38 kali lipat dari target indikatif sebesar Rp 26 triliun.

"Incoming bid sangat kuat. Ini artinya kepercayaan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN. Kalau mereka tidak percaya, mereka tentu tidak ikut dalam incoming bid," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (18/3).

Baca Juga: Ini penjelasan BI soal Skema Pembelian SBN Pemerintah

Minat investor asing juga tetap tinggi, dengan incoming bid dari mereka mencapai Rp 13,95 triliun atau 22,59% dari total penawaran yang masuk. 

Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih menaruh kepercayaan yang kuat terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Dengan tingginya minat, pemerintah akhirnya memenangkan (awarded bid) sebesar Rp 28 triliun, lebih besar dari target indikatif Rp 26 triliun.

Dari total awarded bid tersebut, investor asing mendapatkan alokasi sebesar Rp 5,33 triliun atau sekitar 19,04%.

Selain jumlah penawaran yang besar, hasil lelang SUN ini juga menunjukkan bahwa imbal hasil (yield) yang dicapai berada pada tingkat yang sama dengan pasar sekunder.

"Artinya, pemerintah tidak perlu harus memberikan premium atau tambahan imbal hasil untuk bisa menarik investor," katanya.

Baca Juga: Penerbitan SBN Perumahan Berisiko dan Tidak Mendesak, Ekonom Ungkap Penyebabnya

Adapun besaran awarded bid beserta yield-nya untuk masing-masing seri/tenor adalah sebagai berikut:

1. SPN tenor 12 bulan (Rp2,00 triliun) : 6,25000%

2. FR0104 tenor 5 tahun (Rp12,70 triliun) : 6,70023%

3. FR0103 tenor 10 tahun (Rp7,15 triliun) : 7,01985%

4. FR0106 tenor 15 tahun (Rp1,75 triliun) : 7,03713%

5. FR0107 tenor 20 tahun (Rp4,10 triliun) : 7,07804%

6. FR0105 tenor 40 tahun (Rp300 miliar) : 7,10892%

Selanjutnya: Pengelola Gerai KFC (FAST) Gelar Private Placement, Ada Grup Salim Jadi Pemodal

Menarik Dibaca: Semarang Masih Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Besok (19/3) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×