kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Studi banding ke luar negeri, DPR bawa istri dan anak


Senin, 25 Oktober 2010 / 14:41 WIB
Studi banding ke luar negeri, DPR bawa istri dan anak
ILUSTRASI. Kamengski, Merek Clothing Line Makin Dikenal


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kunjungan Panitia Khusus Otoritas Jasa Keuangan ke luar negeri ternyata juga diikuti oleh keluarga. Banyak anggota DPR yang mengajak anak dan istrinya dalam studi banding ke luar negeri pada 30 Oktober mendatang.

Ketua Panitia Khusus OJK Nusron Wahid mengakui tidak mempunyai data pasti anggota keluarga yang ikut dalam studi banding ke empat negara itu. Yang pasti, dia mengaku biaya istri dan keluarga DPR itu tidak memakai anggaran DPR. "Anggaran DPR hanya cukup untuk 30 anggota pansus dan 4 staf ahli," jelas Nusron, Senin (25/10).

Anggaran kunjungan kerja kali ini mencapai Rp 1,7 miliar. Artinya, setiap anggota dewan hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp 56 juta. "Transportasi untuk keluarga pakai biaya sendiri, paling mereka hanya ikut menginap di hotel saja, karena setiap anggota DPR dapat satu kamar," papar Nusron.

Memang, dalam aturan, tidak ada larangan bagi anggota dewan untuk mengajak anggota keluarganya. Asal dengan biaya sendiri. Makanya, Nusron juga tidak akan melarang anggota Panitia Khusus OJK untuk membawa keluarga. "Kalau mereka mampu, silakan saja, karena terkadang ada seseorang yang lebih semangat kalau ada istri di sampingnya," kata Nusron.

Panitia Khusus OJK berencana mengunjungi empat negara yakni Inggris, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang. Dalam kunjungan luar negeri ini, Panitia Khusus OJK ini akan menemui pejabat bank sentral, menteri keuangan, otoritas pengawas, pelaku industri keuangan, dan kedutaan di masing-masing negara tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×