kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi pemerintah turunkan kemiskinan hingga 6,5% pada 2024


Selasa, 11 Februari 2020 / 12:25 WIB
Strategi pemerintah turunkan kemiskinan hingga 6,5% pada 2024
Wakil Presiden Maruf Amin (tengah) ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis (30/1/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Untuk menurunkan beban pengeluaran, berbagai upaya yang dilakukan adalah melalui perbaikan dan perluasan program bantuan sosial seperti program keluarga harapan (PKH), program bantuan pangan (Rastra dan Bantuan Pangan Non-Tunai), program Indonesia pintar (PIP) dan program Indonesia pintar kuliah (PIP-K).

Didorong pula perbaikan jaminan sosial melalui program Indonesia sehat atau jaminan kesehatan nasional (JKN) serta reformasi kebijakan subsidi energi termasuk subsidi listrik dan subsidi LPG.

Baca Juga: Enam faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan versi BPS

Sementara, upaya untuk mendorong peningkatan pendapatan dilakukan melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pengembangan ekonomi lokal dan memperluas akses pekerjaan dengan tujuan jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta menjaga stabilitas harga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan pada September 2019 sebesar 9,22% turun 0,19% poin terhadap Maret 2019 dan turun 0,44^ poin dari September 2018.

Baca Juga: Program sembako Kemensos bisa mulai membidik masyarakat rentan miskin

Jumlah penduduk miskin pada September 2019 pun turun menjadi 24,79 juta orang turun dari Maret 2019 yang sebesar 25,14 juta orang dan dari September 2018 yang sebanyak 25,67 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×