kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi pemerintah turunkan kemiskinan hingga 6,5% pada 2024


Selasa, 11 Februari 2020 / 12:25 WIB
Strategi pemerintah turunkan kemiskinan hingga 6,5% pada 2024
Wakil Presiden Maruf Amin (tengah) ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis (30/1/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah telah menetapkan tingkat kemiskinan akan turun menjadi 7% hingga 6,5% pada akhir tahun 2024.

Ditargetkan, jumlah penduduk miskin pada akhir tahun 2024 akan berada pada kisaran 18,34 juta sampai 19,75 juta. Dengan begitu, harus terdapat penurunan jumlah penduduk miskin antara 5,04 sampai 6,45 juta dalam kurun waktu 2020 sampai 2024.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI dalam Tekanan

Untuk mencapai target tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pun menggelar rapat pleno TNP2K.

Ma’ruf mengatakan, untuk bisa menekan angka kemiskinan, maka diperlukan koordinasi dan kerjasama dari semua kementerian terkait supaya hasil yang dicapai optimal.

"Kami sepakat melakukan evaluasi hal-hal yang memang belum tepat sasaran, supaya  lebih sesuai dengan keinginan program nasional, sesuai arahan presiden, dimana membuat desa itu lebih baik ke depan, baik itu stunting, kemiskinan dan pemberdayaan," kata Maruf.

Baca Juga: Rumah Zakat luncurkan Gerakan Kebahagiaan Indonesia, apa itu?

Dalam rapat pleno tersebut dibahas pula kerangka kebijakan penanggulangan kemiskinan dengan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin serta mendorong peningkatan pendapatan.



TERBARU

[X]
×