Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan proyek listrik 35.000 MW di lapangan. Jokowi tampaknya tak ingin, proyek ini mangkrak sehingga permasalahan byar pet selalu terulang.
Setelah pekan lalu dia memantau perkembangan proyek 35.000 MW di Bangka Belitung, Aceh, Kalimantan Barat dan Gorontalo pekan ini pantauan dilanjutkan ke Banten. Selain itu, pantauan juga dilakukan di Nusa Tenggara Barat dan Bali.
"35.000 MW bukan target, itu kebutuhan. Kalau itu enggak ketemu, bisa nantinya di provinsi-provinsi itu keadaannya sama, byar pet byar pet," kata Jokowi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Ari Dwipayana Tim Komunikasi Presiden akhir pekan ini.?
Pelaksanaan Proyek 35.000 MW sampai saat ini masih seret. Sampai dengan satu setengah tahun tersebut dicanangkan, proyek tersebut belum banyak berjalan. Sudirman Said, Menteri ESDM beberapa waktu lalu mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya sampai saat ini proyek tersebut baru berjalan 10% atau 3.500 megawatt.
Kelambanan dipicu oleh masalah pengadaan lahan. Pembebasan lahan masih sulit terlaksana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
