kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta PLTU Lontar Banten kelar lebih cepat


Jumat, 10 Juni 2016 / 17:28 WIB
Jokowi minta PLTU Lontar Banten kelar lebih cepat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Tangerang. Presiden Joko Widodo meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengebut rampungnya pembangunan PLTU Lontar Banten. Presiden meminta proyek tersebut rampung setidaknya enam bulan lebih awal dari target 48 bulan.

"Saya minta ke Pak Dirut PLN agar dipercepat, paling tidak maju enam bulanlah," ujar Jokowi usai meresmikan pembangunan PLTU Lontar, Jumat (10/6/2016).

Sebab, kebutuhan listrik di Provinsi Jakarta dan Banten semakin lama semakin bertambah akibat masifnya pembangunan pusat-pusat industri dan permintaan dari permukiman penduduk.

Diketahui, PLTU Lontar itu untuk memenuhi pasokan listrik di Jakarta dan Banten. Oleh sebab itu, Jokowi juga meminta Dirut PLN dan menteri terkait mengawasi betul proses pembangunan proyek tersebut. "Kalau tidak diikuti, kalau tidak diawasi, kalau tidak ke lapangan, bisa meleset (dari target)," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Lontar Banten. PLTU itu dibangun di lahan seluas 11 hektar di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten.

PLTU Lontar merupakan salah satu proyek dari PT PLN Unit Induk Jawa Bagian Barat. Kapasitas PLTU ini sebesar 1x315 MW dan memasok tiga subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten yakni Subsistem Balaraja, Subsistem Kembangan, serta Subsistem Muara Karang-Gandul.

Ada tiga PLTU yang masing-masing memiliki kapasitas 1x315 MW dan sudah beroperasi. Satu unit PLTU yang diresmikan Presiden akan menambah kapasitas PLTU yang sudah ada.

(Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×