kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stance kebijakan netral, BI cermati risiko global


Jumat, 22 September 2017 / 22:11 WIB
Stance kebijakan netral, BI cermati risiko global


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) ke level 4,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini. Meski begitu bank sentral masih mencermati sejumlah risiko eskternal.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, penurunan suku bunga kali ini memadai untuk menjangkar perkembangan inflasi sampai akhir tahun dan hingga di 2018 agar tetap berada di target sasaran.

Menurut Dody, arah kebijakan moneter ke depan tetap netral. Artinya, kebijakan suku bunga acuan ke depan akan tergantung pada perkiraaan terhadap inflasi dan sejauh mana stabilitas rupiah bisa dijaga BI.

Di sisi lain, BI masih mencermati sejumlah risiko yang datang dari faktor eksternal. Yaitu, hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). BI melihat adanya ruang kenaikan suku bunga acuan The Fed di Desember tahun ini. "Kemungkinan untuk dilakukan kenaikan suku bunga sudah mulai naik, artinya mengarah pada realisasi itu," kata Dody di kantornya, Jumat (22/9).

Selain itu, BI juga melihat perkembangan normalisasi atau pengurangan neraca The Fed mulai Oktober nanti. "Itu risiko eksternal yang BI amati dan itu sudah kami kalkulasi risikonya ke ekonomi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×