kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Sri Mulyani Prediksi Penerimaan Pajak Kembali Shortfall Sebesar Rp 112,4 Triliun


Rabu, 02 Juli 2025 / 05:40 WIB
Sri Mulyani Prediksi Penerimaan Pajak Kembali Shortfall Sebesar Rp 112,4 Triliun
Menkeu Sri Mulyani dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (19/6).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapakan outlook penerimaan pajak tahun 2025 ini akan kembali mengalami shortfall atau tidak mencapai target.

Outlook penerimaan pajak tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp 2.076,9, atau 94,9% dari target Rp 1.189,3 triliun. Bahkan, shortfall penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 112,4 triliun, dua kali lipat dari shortfall penerimaan pajak tahun lalu yang mencapai Rp 56,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perkiraan tidak tercapainya penerimaan pajak tahun ini karena batalnya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%.

Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Berhasil Tingkatkan Pendapatan Negara Rp 200 Triliun dalam 1 Bulan

“Kalau lihat PPN yang nggak jadi memang lebih rendah, namun kita akan memitigasi dari penerimaan komoditas yang mengalami pelemahan,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Selasa (1/7).

Sebagaimana diketahui, outlook penerimaan pajak diperkirakan mengalami shortfall sudah terlihat dari data realisasi hingga pertengahan tahun 2025 ini.

Hingga Juni 2025 realisasinya hanya mencapai Rp 831,3 triliun, atau 38% dari target. Realisasi ini juga lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 893,8 triliun.

Lebih rendahnya penerimaan pajak tersebut dipengaruhi, penerimaan pajak pada Januari dan Februari 2025 mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Pelemahan Ekonomi Global Berlanjut Hingga 2026

Meski demikian, outlook penerimaan pajak tahun ini Rp 2.076,9 triliun tersebut tercatat meningkat 7,5% bila dibandingkan tahun lalu yang penerimaan pajaknya hanya mencapai Rp 1.931,6 triliun.

Meningkatnya penerimaan pajak tersebut dipengaruhi perekonomian nasional yang membaik di semester II dan pertumbuhan ekonomi terjaga dalam kisaran 5%, daya beli yang cukup kuat dan peningkatan kegiatan sektor manufaktur dan keuangan, serta pelaksanaan dari Joint Program Optimalisasi Penerimaan Negara Kemenkeu dengan K/L terkait.

Selanjutnya: Juli 2025 Masih Ada Pemutihan Pajak Jabar, Iuran SWDKLLJ Cukup Bayar 2 Tahun

Menarik Dibaca: Cek Ramalan Lengkap Zodiak Keuangan & Karier Hari Ini Rabu, 2 Juli 2025 di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×