kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sri Mulyani Pastikan Anggaran IKN Bisa Bertambah, Tapi Tunggu Titah Prabowo


Sabtu, 17 Agustus 2024 / 09:33 WIB
Sri Mulyani Pastikan Anggaran IKN Bisa Bertambah, Tapi Tunggu Titah Prabowo
ILUSTRASI. Anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 hanya Rp 143,1 miliar.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 hanya Rp 143,1 miliar. Angka tersebut turun dari anggaran untuk pembangunan IKN pada 2024 yang mencapai 42,5 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, alasan kecilnya alokasi anggaran tersebut lantaran ditetapkan sesuai baseline. Meski demikian, ia mengatakan, besaran anggaran IKN masih dapat berubah saat pemerintahan baru berjalan.

"Kalau dilihat IKN ini seolah-olah anggarannya masih kecil, itu saya sampaikan semua di baseline. Ini untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto) untuk menentukan sesuai dengan prioritas tentu beliau dengan kabinetnya akan membahas ini," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di kantor DJP, Jakarta, Jumat (16/8).

Sri Mulyani mengatakan, tak hanya anggaran IKN, beberapa anggaran Kementerian/Lembaga ditentukan batas baseline agar memberikan otoritas kepada pemerintahan baru. Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sudah bertemu dan menggelar sidang kabinet di IKN.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, keduanya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan. "Namun karena beliau (Prabowo Subianto) melihat keseluruhan APBN ini nanti kita akan lihat akan dialokasikan berapa tambahannya, tapi ya memang beberapa infrastruktur penting untuk bisa menarik investasi nanti akan jadi prioritas," ucap dia.

Baca Juga: Menpan-RB: Sebanyak 60.000 CPNS Bakal Bertugas di IKN

Adapun RAPBN 2025 merupakan usulan pemerintah yang sifatnya masih sementara. Nantinya RAPBN 2025 akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah dengan DPR. Oleh karena itu, masih ada kemungkinan penambahan atau pengurangan anggaran dari alokasi usulan pemerintah.

Setelah disepakati pemerintah dan DPR, nantinya RAPBN 2025 akan disahkan menjadi Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak secara detail mengungkapkan alokasi anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Saat membacakan nota keuangan dalam rangka Penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, Jokowi hanya membacakan bahwa keberlanjutan pembangunan IKN masuk dalam pembangunan infrastruktur yang dianggarkan sebesar Rp 400,3 triliun pada 2025.

Baca Juga: Meningkat, Belanja Negara pada 2025 Direncanakan Sebesar Rp 3.613 Triliun

"Pembangunan Infrastruktur dianggarkan sebesar Rp 400,3 triliun. Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN,” kata Jokowi di kompleks MPR/DPR RI, Jumat (16/8/2024).

Sebagaimana diketahui, tahun 2024 adalah era terakhir pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sehingga pembangunan IKN diwariskan pada pemerintahan selanjutnya, yakni di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Pastikan Anggaran IKN Bisa Bertambah, tapi Tunggu Titah Prabowo", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/08/17/092453426/sri-mulyani-pastikan-anggaran-ikn-bisa-bertambah-tapi-tunggu-titah-prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×