kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Sri Mulyani: Anggaran Rp 71 Triliun Untuk Makan Gratis Sudah Siap


Jumat, 16 Agustus 2024 / 18:40 WIB
Sri Mulyani: Anggaran Rp 71 Triliun Untuk Makan Gratis Sudah Siap
ILUSTRASI. Anggaran makan siang bergizi senilai Rp 71 triliun sudah siap digunakan


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk mendukung program makan siang bergizi dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto dipastikan siap. 

Sri Mulyani mengatakan, anggaran ini sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025. Dan untuk lebih detail, dana tersebut akan direalisasikan oleh tim khusus dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran.

"Untuk program prioritas presiden terpilih makan bergizi gratis yang Rp 71 triliun sudah ada di sini. Nanti akan dijelaskan dari tim makanan bergizi gratis yang saat ini terus disempurnakan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2025, Jumat (16/8). 

Selain untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), program ini juga diharapkan bisa menciptakan multiplier effect  ke sektor ekonomi lokal. 

Baca Juga: Pemerintah Hapus Kebijakan Cukai Plastik dalam RAPBN 2025

Pemaparan RAPBN 2025 oleh Menkeu Sri Mulyani bersama sejumlah menteri.

"Tujuannya untuk menciptakan anak yang cerdas tapi juga multiplier ekonomi lokal ditekankan yaitu UMKM nya makin berdaya dan ekonomi daerah bisa bergerak," ujarnya.

Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan, hingga kini memang belum ada keputusan di lembaga mana anggaran makan siang gratis itu akan dikelola.

Menurutnya, keputusan terkait pelaksanaan dan pengelolaan anggaran ini akan bergantung pada keputusan kepemimpinan mendatang.

Hanya saja, pemerintah saat ini menyiapkan format besarnya lantaran proses APBN di tahun 2025 harus ditetapkan bersama DPR di tahun ini.

"Jadi Rp 71 triliun ini siapa yang akan mengeksekusi, nanti akan diumumkan oleh bapak Presiden terpilih, atau nanti akan ada yang menjelaskan detail, tapi bukan saya," pungkas Menkeu Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×