CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sri Mulyani pasang outlook ekonomi 2017 5,15%


Senin, 18 Desember 2017 / 19:22 WIB
Sri Mulyani pasang outlook ekonomi 2017 5,15%


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi ekonomi Rl hingga akhir 2017 tumbuh sebesar 5,15%. Angka tersebut serupa dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) yang menyebut pertumbuhan ekonomi mencapai 5,15% pada full year tahun ini.

Adapun ia memprediksi ekonomi pada tahun depan akan tumbuh 5,3%. Asal tahu saja, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 pertumbuhan ekonomi dibidik 5,4%. Sementara, dalam APBNP tahun 2017, pertumbuhan ekonomi dipasang 5,2%

“Itu outlook, dua-duanya masih outlook karena kuartal IV 2017 kan masih belum keluar. Nanti tetap kami lihat. Tentu kami berharap momentum di kuartal III 2017 akan terjaga sehingga bisa mendekati di atas 5,1%,” kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Senin (18/12).

Ia mengatakan, defisit tahun ini juga akan tetap ada di dalam range sesuai dengan UU APBN-P, yakni antara 2,6% sampai dengan 2,9%. “Mungkin akan berakhir pada sekitar 2,7%” ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, prediksi ekonomi tumbuh 5,15% pada tahun ini didukung oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi sebesar 3,7%.

Selain itu, harga komoditas dunia juga mengalami peningkatan pada tahun ini yang kemudian menyebabkan kenaikan ekspor.

Nilai ekspor dan impor November 2017 sendiri masing-masing tercatat sebesar US$ 15,28 miliar dan US$ 15,15 miliar menjadi nilai bulanan tertinggi sejak Oktober 2014.

Sepanjang tahun ini saja, baik nilai ekspor maupun impor hampir selalu lebih tinggi dibanding tahun 2016, kecuali di Juni yang mengalami penurunan. “Ini tanda ekonomi membaik, tidak ada yang lain,” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×