Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) ke-14 , Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan momentum ini sangat relevan bagi Komwasjak untuk bisa memberikan dukungan dan memikirkan strategi serta mengawal kesehatan APBN melalui pemulihan penerimaan negara yang saat ini sedang diupayakan oleh Kementerian Keuangan.
“Di dalam konteks untuk menjaga kesehatan APBN ini kita harus membuat strategi karena kalau APBN sehat itu artinya penerimaan negara harus meningkat atau cukup, belanja harus efektif efisien dan tepat sasaran, dan pembiayaannya harus juga hati-hati dan prudent. Jadi semua komponen APBN memiliki peranan yang luar biasa penting,” kata Sri Mulyani dalam Pekan Hari Jadi Komwasjak, yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (15/7).
Menkeu mengatakan, dengan kondisi pandemi saat ini yang harus dilalui oleh masyarakat dan perekonomian, maka APBN hadir sebagai instrumen untuk mensupport dan menjadi bantalan agar perekonomian tidak terkontraksi lebih dalam. Padahal, APBN itu sendiri juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19.
Penerimaan negara tahun lalu turun 12%, dan dari sisi belanja mengalami kenaikan karena kebutuhan baik untuk penanganan Covid maupun untuk memberikan bantuan sosial dan memulihkan ekonomi.
Baca Juga: Program perlindungan sosial melalui APBN tahan laju kemiskinan dan pengangguran
Oleh karena itu, APBN juga harus terus dijaga kesehatannya supaya APBN tetap akan menjadi instrumen fiskal yang sangat penting di dalam kehidupan bernegara untuk bisa terus-menerus menjalankan tugas tersebut.
“Di satu sisi, kehadiran APBN masih diharapkan seperti tadi dengan berbagai dukungan sehingga masyarakat pulih kembali, ekonomi pulih kembali, dan terlindungi dari bahaya yang luar biasa seperti Covid, di sisi lain penerimaan negara juga harus mulai dikuatkan kembali. Oleh karena itu, kami terus menjaga secara sangat hati-hati di dalam mendesain pemulihan ini secara sangat bertahap,” tegas Sri Mulyani.
Maka dari itu, Menkeu meminta di usianya yang ke 14 tahun ini, seluruh jajaran Komwasjak untuk memikirkan sebuah peran dan bagaimana efektivitas Komite ditingkatkan dalam membantu dan mengawal upaya Pemerintah menjaga kesehatan APBN.
Baca Juga: BPK temukan 26 kejanggalan keuangan negara, begini respon Sri Mulyani
“Ayo kita pikirkan bersama bagaimana membuat Komite ini menjadi betul-betul bisa menjadi institusi yang diamanatkan di dalam UU KUP tahun 2007, yaitu waktu itu sebetulnya tidak hanya pengawasan tapi dalam rangka untuk membangun reputasi, kredibilitas dan trust dari stakeholder terhadap institusi penerimaan negara kita, yaitu Pajak, Bea Cukai dan PNBP,” ungkap Sri Mulyani.
Menkeu juga berharap agar Komwasjak bisa terus mengawal peningkatan kualitas kebijakan dan administrasi penerimaan negara serta sebagai mediator yang baik antara institusi penerimaan negara dengan para stakeholder dunia usaha.
Selain rekomendasi-rekomendasi yang diberikan selama ini sangat independen dan seimbang, menurut Menkeu Komwasjak juga sudah melakukan hal yang baik dengan mampu mendengar aduan dan keluhan dari dunia usaha, melakukan penelitian kemudian merekomendasi aspek kebijakannya.
“Selamat hari jadi ke-14. Mari kita sama-sama mengawal Republik Indonesia, perekonomian dan menjaga bangsa ini dari dampak dari pandemi yang luar biasa ini untuk kita sehatkan kembali. Mari kita bersama-sama untuk saling bergandengan tangan, saling mendukung untuk bisa makin mempercepat dan meningkatkan efektivitas perbaikan dari seluruh aspek elemen masyarakat,” tutup Menkeu.
Selanjutnya: Simak sentimen yang membayangi pergerakan IHSG pada Kamis (15/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News