kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani minta Komite Pengawas Perpajakan bantu kawal kesehatan APBN


Kamis, 15 Juli 2021 / 15:36 WIB
Sri Mulyani minta Komite Pengawas Perpajakan bantu kawal kesehatan APBN
ILUSTRASI. Sri Mulyani minta Komite Pengawas Perpajakan bantu kawal kesehatan APBN


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) ke-14 , Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan momentum ini sangat relevan bagi Komwasjak untuk bisa memberikan dukungan dan memikirkan strategi serta mengawal kesehatan APBN melalui pemulihan penerimaan negara yang saat ini sedang diupayakan oleh Kementerian Keuangan. 

“Di dalam konteks untuk menjaga kesehatan APBN ini kita harus membuat strategi karena kalau APBN sehat itu artinya penerimaan negara harus meningkat atau cukup, belanja harus efektif efisien dan tepat sasaran, dan pembiayaannya harus juga hati-hati dan prudent. Jadi semua komponen APBN memiliki peranan yang luar biasa penting,” kata Sri Mulyani dalam Pekan Hari Jadi Komwasjak, yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (15/7).

Menkeu mengatakan, dengan kondisi pandemi saat ini yang harus dilalui oleh masyarakat dan perekonomian, maka APBN hadir sebagai instrumen untuk mensupport dan menjadi bantalan agar perekonomian tidak terkontraksi lebih dalam. Padahal, APBN itu sendiri juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19. 

Penerimaan negara tahun lalu turun 12%, dan dari sisi belanja mengalami kenaikan karena kebutuhan baik untuk penanganan Covid maupun untuk memberikan bantuan sosial dan memulihkan ekonomi.

Baca Juga: Program perlindungan sosial melalui APBN tahan laju kemiskinan dan pengangguran

Oleh karena itu, APBN juga harus terus dijaga kesehatannya supaya APBN tetap akan menjadi instrumen fiskal yang sangat penting di dalam kehidupan bernegara untuk bisa terus-menerus menjalankan tugas tersebut.

“Di satu sisi, kehadiran APBN masih diharapkan seperti tadi dengan berbagai dukungan sehingga masyarakat pulih kembali, ekonomi pulih kembali, dan terlindungi dari bahaya yang luar biasa seperti Covid, di sisi lain penerimaan negara juga harus mulai dikuatkan kembali. Oleh karena itu, kami terus menjaga secara sangat hati-hati di dalam mendesain pemulihan ini secara sangat bertahap,” tegas Sri Mulyani.

Maka dari itu, Menkeu meminta di usianya yang ke 14 tahun ini, seluruh jajaran Komwasjak untuk memikirkan sebuah peran dan bagaimana efektivitas Komite ditingkatkan dalam membantu dan mengawal upaya Pemerintah menjaga kesehatan APBN.

Baca Juga: BPK temukan 26 kejanggalan keuangan negara, begini respon Sri Mulyani



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×