Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memberi sinyal bahwa ada rencana untuk menambah kuota rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2025.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa terdapat usulan untuk menaikkan kuota FLPP yang semula telah ditargetkan sebesar 220.000 unit untuk tahun 2025, kini menjadi 350.000 unit.
“Ada keinginan untuk meningkatkan targetnya dari data terakhir kami mendapatkan angkanya naik dari 220.000 akan naik menjadi 350.000 unit,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025, Kamis (24/4).
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa untuk menunjang program perumahan di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah digelontorkan untuk dana FLPP sebanyak 220.000 unit sebesar Rp 18,7 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Ungkap Kriteria Baru MBR yang Dapat Rumah Subsidi
Untuk itu, kata dia, dengan adanya rencana penambahan kuota FLPP ini pihaknya bakal menghitung kembali berapa dana yang akan dialokasikan.
“Sehingga nanti konsekuensi dari FLPP-nya kita akan hitung lagi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sejak tahun 2022 hingga 15 April 2025 penyaluran rumah subsidi lewat skema FLPP telah mencapai 721.329 unit atau sebesar Rp 84,2 triliun.
Sementara pada 20 Oktober 2024 alias sejak dilantiknya Presiden Prabowo Subianto hingga 16 April 2025, BP Tapera telah menyalurkan rumah subsidi sebanyak 147.265 unit rumah. Rinciannya, realisasi KPR FLPP sebanyak 100.449 unit dan akad Tapera sebesar 1.263 unit.
Sedangkan di tahun anggaran 2025 sejak 1 Januari hingga 16 April 2025 pemerintah telah menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan KPR subsidi berupa KPR FLPP dan KPR Tapera sebanyak 105.319 unit rumah.
Selanjutnya: Anggarakan Capex 3% dari Penjualan, Unilever (UNVR) Genjot Kinerja 2025
Menarik Dibaca: Pelita Air Hadirkan Sistem Reschedule Tiket Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News