kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.472   236,74   3,80%
  • KOMPAS100 924   40,02   4,53%
  • LQ45 731   34,12   4,90%
  • ISSI 200   4,82   2,46%
  • IDX30 385   18,89   5,16%
  • IDXHIDIV20 466   22,10   4,98%
  • IDX80 105   4,49   4,47%
  • IDXV30 110   3,87   3,64%
  • IDXQ30 126   5,57   4,61%

Sri Mulyani Beri Sinyal Efisiensi Anggaran Bakal Berlanjut di 2026


Kamis, 13 Februari 2025 / 17:43 WIB
Sri Mulyani Beri Sinyal Efisiensi Anggaran Bakal Berlanjut di 2026
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan efisiensi yang diterapkan pada tahun 2025 akan dijadikan sebagai acuan penyusunan anggaran di 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam melanjutkan kebijakan efisiensi anggaran di tahun 2026.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa efisiensi yang diterapkan pada kementerian/lembaga di tahun 2025 akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan anggaran pada 2026.

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan budaya birokrasi yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga: Kementerian ESDM Pangkas Anggaran Rp 1,66 Triliun, Apa Dampaknya?

"Kami juga menyetujui bahwa dari efisiensi-efisiensi K/L di 2025, akan dijadikan sebagai baseline kalau ini menciptakan sebuah budaya baru untuk efisiensi dari birokrasi di seluruh K/L sehingga tentunya nanti hasil dari 2025 akan digunakan untuk penyusunan 2026 juga," ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (13/2).

Kebijakan pemerintah yang disampaikan Sri Mulyani ini mendapat dukungan dari Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Wihadi Wijanto. 

Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran perlu dilanjutkan di 2026 agar alokasi dana negara dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Efisiensi tetap harus dilakukan. Bagaimanapun juga kita harus memberikan suatu efisiensi. Karena dengan efisiensi itu program-program uang yang ada di efisiensi itu bisa untuk kepentingan rakyat. Ini kan langsung kepada rakyat," kata Wihadi saat ditemui usai rapat.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kebijakan Efisiensi Jadi Acuan Penyusunan Anggaran K/L di 2026

Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025  memerintah penghematan anggaran belanja hingga Rp 306,70 triliun.

Dari jumlah itu, penghematan anggaran K/L di antaranya mencapai Rp 256,1 triliun.

Selanjutnya: Rupiah Diperkirakan Melemah pada Jumat (14/2), Ini Sentimen Pemicunya

Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×