Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ASEAN dinilai berhasil menjaga kebijakan suku bunga dan stabilitas nilai tukar. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kondisi perekonomian global yang memburuk turut mempengaruhi terjadinya kenaikan suku bunga acuan di negara maju.
Meski begitu, negara-negara anggota ASEAN mampu menjaga kestabilan kebijakan suku bunga acuannya dan menjaga laju nilai tukar di negara masing-masing.
“Fundamental ekonomi ini menggarisbawahi ketahanan ASEAN terhadap tantangan global yang terus menjadi pusat pertumbuhan,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (25/8).
Sri Mulyani menyampaikan, dalam pembahasan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN pada Jumat (25/8) lalu, juga dibahas bagaimana ASEAN dapat menjaga momentum dan ketahanan dalam menjaga suku bunga dan nilai tukar secara strategis, melanjutkan dan secara kolektif menavigasi tantangan-tantangan yang sedang berlangsung.
Hal ini termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik, meningkatnya tekanan utang dan terbatasnya ruang kebijakan. Seiring dengan fragmentasi global, pertumbuhan perdagangan global yang lebih lambat dan ancaman dari kemajuan teknologi serta kekhawatiran terhadap ketahanan pangan dan energi serta risiko perubahan iklim.
Baca Juga: ASEAN Masih Hadapi Kesenjangan Pembiayaan Infrastruktur Capai US$ 19 Miliar per Tahun
“Pertemuan kita hari ini juga menekankan pentingnya memperkuat bauran kebijakan ekonomi makro ASEAN agar negara-negara anggota ASEAN dapat menggunakan semua alat yang ada untuk menjamin stabilitas perekonomian kita,” terangnya.
Pertemuan tersebut juga, lanjutnya menekankan pentingnya tindakan kebijakan yang terkoordinasi dengan baik untuk mengatasi risiko multifaset ini.
“Untuk tahun ini, Indonesia merayakan upaya yang dilakukan oleh proses keuangan ASEAN untuk meningkatkan kolaborasi dengan badan-badan sektoral lainnya dalam forum ASEAN,” ungkap Sri Mulyani.
Dia mengatakan, inisiatif dalam bentuk pertemuan sangat penting dalam mengatasi tantangan-tantangan bersama global dan regional yang muncul dalam upaya yang lebih terpadu melalui pendekatan lintas sektoral.
Baca Juga: Sri Mulyani: Ketegangan AS dan China Malah Beri Berkah ASEAN dan India
Hal ini juga penting bagi semua menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk menjadi lebih waspada dalam lingkungan dinamis ini, dalam mendiskusikan perkembangan terkini terkait tantangan ekonomi kawasan dan juga global.
“Dengan adanya pertemuan ini akan memfasilitasi hubungan antar negara anggota ASEAN dengan harmonisasi yang lebih erat,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News