Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini bahwa ke depan, nilai tukar rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa fundamental nilai tukar rupiah akan tetap positif, dengan inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, imbal hasil menarik, dan nilai tukar rupiah yang terjaga.
Untuk menjaga stabilitas rupiah, terutama dari kenaikan suku bunga dan ketidakpastian pasar keuangan global, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar dengan tetap berada di pasar.
Dengan menjaga kestabilan nilai tukar, BI juga dapat memastikan mekanisme pasar berfungsi dengan baik.
Selain itu, BI juga melakukan perluasan penerapan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) melalui implementasi term deposit valas DHE sesuai dengan mekanisme pasar.
BI juga terus menambah cadangan Devisa Hasil Ekspor sebesar Rp145,3 miliar, yang diklaim lebih dari cukup untuk mengendalikan stabilitas nilai tukar rupiah.
"Penting untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang terkendali guna mengendalikan inflasi, terutama inflasi barang impor Indonesia," ujar Perry di Jakarta pada Senin (8/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News