kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Pamer Hasil Capaian Pembangunan Infrastruktur Selama Jokowi Menjabat


Minggu, 21 Mei 2023 / 12:09 WIB
Sri Mulyani Pamer Hasil Capaian Pembangunan Infrastruktur Selama Jokowi Menjabat
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/12/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan adalah tahun terakhir Presiden Joko Widodo menjabat. Memasuki pertengahan tahun, biasanya pemerintah mulai merancang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk periode selanjutnya, yakni 2024.

Saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Rancangan APBN Tahun Anggaran 2024 di Rapat Paripurna DPR RI, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan berbagai capaian kepemimpinan Jokowi selama menjabat, salah satunya terkait infrastruktur.

“Dalam sepuluh tahun terakhir kita melihat dan merasakan berbagai kemajuan dari hasil pembangunan infrastruktur. Berbagai infrastruktur vital meningkat signifikan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” tutur Sri Mulyani, pada Jumat (19/5).

Capaian pemerintahan Jokowi dari sisi pembangunam infrastruktur jalan dalam kurun waktu 2014 hingga 2022 di antaranya, panjang jalan nasional yang sebelumnya tercatat 46.432 Km di tahun 2014, meningkat 1.385 Km menjadi 47.817 km di tahun 2022.

Baca Juga: Sri Mulyani Targetkan Rasio Utang Terhadap PDB hingga 38,97% pada Tahun 2024

Kedua, panjang jalan provinsi dan kabupaten/kota meningkat drastis dari 37.064 km menjadi 501.344 km. Ketiga, panjang jalan tol meningkat tajam 1.500 km menjadi 2.499 km pada tahun lalu. Kemudian, masih ada 1.800 km jalan tol yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Selain pembangunan jalan tol, pemerintah juga membangun infrastruktur bendungan yang memiliki fungsi vital untuk sumber pengairan sektor pertanian, pengendalian banjir serta pembangkit listrik, juga meningkat signifikan.

Jumlah bendungan yang telah dibangun meningkat dari 15 bendungan di tahun 2014 menjadi 42 bendungan di tahun 2022, dengan kapasitas irigasi yang bertambah signifikan dari 110 ribu hektar di tahun 2014 menjadi 303 ribu hektar di tahun 2022.

Sementara itu, untuk infrastruktur energi, kapasitas pembangkit listrik nasional meningkat lebih dari 20 gigawatt selama satu dekade terakhir.

Sri Mulyani mengatakan, tahun depan Pemerintah akan fokus untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk mendukung gerak roda perekonomian dan pemerataan pembangunan.

Baca Juga: Menkeu Beri Sinyal Tarif PPN Tak Naik di 2024, akan Naik Bertahap Pada Tahun 2025

Sejalan dengan program Pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, pembangunan bendungan dan irigasi akan dilanjutkan.

“Di samping pembangunan infrastruktur yang masif, pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi agenda prioritas yang sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×