kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sofyan Djalil: Tugas menteri saat ini tidak mudah


Selasa, 25 November 2014 / 11:51 WIB
Sofyan Djalil: Tugas menteri saat ini tidak mudah
ILUSTRASI. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) pada Kamis (8/6) menyetujui pembagian dividen tunai kepada seluruh pemegang saham


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perekonomian domestik saat ini tidak dalam kondisi prima. Ekonomi global yang lesu menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia loyo.

Melihat permasalahan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil mengatakan, tugas seorang menteri, khususnya Menko Perekonomian saat ini tidaklah mudah. Dirinya menjelaskan era stimulus quantitative easing Amerika telah berakhir.

Di sisi lain harga komoditi sedang dalam periode terendah dalam beberapa tahun. "China pertumbuhannya tidak seperti yang diharapkan. Eropa masih dalam ICU. Cuma Amerika yang kekuatannya bisa berikan harapan," ujar Sofjan dalam DBS Asian Insight Seminar 2014 di Jakarta, Selasa (25/11).

Dari dalam negeri sendiri, menurut Sofjan, dalam beberapa tahun terakhir industri manufaktur tumbuh negatif. Padahal industri ini yang menciptakan banyak lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×