kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal Rencana Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Ini Penjelasan Banggar


Rabu, 14 September 2022 / 16:51 WIB
Soal Rencana Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Ini Penjelasan Banggar
ILUSTRASI. Petugas PLN memeriksa tegangan listrik di rumah warga di Jakarta, Selasa (17/11). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/11/2015


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana agar daya listrik kelompok rumah tangga miskin dinaikkan dari 450 volt ampere (VA) ke 900 VA kian mengemuka. Itu artinya, daya listrik 450 VA berpotensi akan dihapus, sehingga subsidi energi diperkirakan makin membengkak.

Wacana tersebut diusulkan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam rapat bersama Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan, dengan adanya rencana tersebut, subsidi energi listrik memang akan membengkak. Namun di saat yang bersamaan, PLN mempunyai kewajiban karena konsumsi listriknya mengalami over supply listrik sebanyak 6 Giga Watt (GW).

“Prioritas Banggar bukan semata pada peningkatan kapasitas listrik 450 VA ke 900 VA tapi juga yang terpenting PLN melakukan akselerasi pembangunan jaringan ke sentra-sentra industri yang saat ini masih menggunakan solar,” dalam keterangannya, Rabu (14/9).

Baca Juga: Menteri ESDM: Pemerintah Siapkan Strategi Kembangkan Energi Panas Bumi

Selain itu, menurutnya, jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, maka maka subsidi solar akan berkurang karena faktanya adalah 95% solar bersubsidi dinikmati dunia usaha dan bukan masyarakat miskin dan rentan.

Meski begitu, Said mengatakan, perubahan daya tersebut tidak bisa dilakukan secara cepat, karena masih membutuhkan penyesuaian data terkini penerima subsidi, serta perlu menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan pelanggan tersebut.

“Secara bertahap terhadap keluarga kemiskinan parah dengan 450 VA, tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kita terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan-pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka,” jelasnya.  

Dalam implementasinya akan diperlukan peran PLN untuk melakukan penilaian terhadap pelanggan-pelanggan penerima subsidi listrik. Kemudian sisi tingkat konsumsinya dirasa perlu ditambah ke 900 VA maka barulah ditingkatkan dayanya. Meski demikian, pergeseran daya ini perlu dibarengi dengan peningkatan subsidi listrik oleh pemerintah.

“Jika mereka telah waktunya bergeser ke 900 VA karena konsumsi energinya, maka kita dorong. Namun subsidinya juga kita tambah jika mereka bergeser dari 450 VA ke 900 VA dan ini harus dilakukan secara bertahap,” tambahnya.  

Lebih lanjut, Said menjelaskan, jumlah pelanggan listrik 450 VA yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 9,55 juta pelanggan. Namun yang tidak terdata dalam DTKS justru lebih banyak yakni 14,75 juta pelanggan.

Dengan demikian, pelanggan yang masuk DTKS, otomatis terekam di data Kemensos penerima bantuan sosial, sedangkan untuk yang tidak masuk DTKS ada dua kemungkinan.

Baca Juga: PLN: Gunakan Kompor Listrik, Biaya Memasak Bisa Lebih Hemat 10%-15%

Pertama, secara faktual miskin tetapi belum masuk pendataan penerima bantuan sosial dari Kemensos karena datanya belum masuk. Kedua, bisa juga telah terjadi peningkatan ekonomi tetapi masih menggunakan daya 450 VA.

“Untuk itu kita berharap Kemensos dan PLN melakukan pemutakhiran data pelanggan listrik 450 VA. Dari hasil pemutakhiran data tersebut, maka akan mendapatkan integrasi data pelanggan 450 VA dan terdata dalam DTKS,” katanya.

Di sisi lain, bagi pelanggan listrik 450 VA yang telah mengalami peningkatan ekonomi akan didorong secepatnya untuk meningkatkan daya listriknya ke 900 VA bahkan ke 1.300 VA secara bertahap. Namun berbagai penyesuaian ini dengan melihat perkembangan ekonomi.

“Inilah fungsinya agar PLN terus melakukan pemutakhiran data,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×