kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Satgas Pangan Akui Stok Beras Menurun di Ritel, Ini Akar Masalahnya


Selasa, 26 Agustus 2025 / 19:17 WIB
Satgas Pangan Akui Stok Beras Menurun di Ritel, Ini Akar Masalahnya
ILUSTRASI. Penjualan beras premium di toko ritel modern, Jakarta, Kamis (21/8/2025). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo) Satgas Pangan Polri mengakui adanya penurunan stok beras di ritel modern. Hal ini merupakan imbas dari kasus beras oplosan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengakui adanya penurunan stok beras di ritel modern. Hal ini imbas dari kasus beras oplosan yang belakangan mencuat ke publik.

Helfi menjelaskan, stok beras yang menurun tersebut disebabkan karena produsen beras takut tersangkut masalah hukum, di mana mereka khawatir beras yang dijualnya tersandung kasus beras oplosan.

“Ada penurunan stok yang tersedia di ritel modern, memang ada penurunan, bukan penarikan, tapi menghabiskan stok yang ada di ritel dan tidak mengisi kembali. Apa masalahnya kita dalami, ‘kenapa kamu tidak mengisi? kami takut pak nanti ditangkap’,” ujarnya dalam agenda di Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (26/8).

Baca Juga: Pengamat Sebut Kebijakan Satu Harga Beras Mengingkari Inovasi & Teknologi Pasca Panen

Helfy mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi kepada para produsen, jikalau mereka menerapkan komposisi beras yang sesuai dengan yang ada di kemasan atau label maka tidak perlu takut.

Menurutnya, jika para produsen tidak mau menjual beras yang sesuai dengan kemasan, maka beras tersebut disarankan untuk dijual secara curah, namun juga harus mengikuti standar yang telah diatur.

“Namun demikian proses penertiban ini perlu waktu, kita bersama-sama dengan Bulog, Bapanas, daerah mana saja yang menjadi sebaran produsen yang tadinya mensuplai ritel modern kita petakan. (Perintahkan) Bulog yang tadinya diisi produsen ini, segera diisi,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, Helfy menuturkan, masalah selanjutnya kenapa masih ditemukan beras kosong diritel modern. Menurutnya, berdasarkan pengakuan Bulog ritel tersebut belum melakukan kerja sama.

Setelah perizinan kerja sama selesai, kata Helfy, masalah lainnya muncul yakni ritel tersebut belum mengajukan pemesanan atau pre order (PO).

“Memang cukup panjang, itu semua kita dalami, jadi bukan terus (ritel) kosong kita diem saja, kita menggandeng yang terkait, kita komunikasikan, cari datanya. Insya Allah dalam waktu beberapa hari ini akan segera dipenuhi oleh Bulog untuk pengisian beras SPHP yang kualitasnya juga tidak kalah, SPHP maupun yang komersial, kualitas juga bagus,” pungkasnya.

Baca Juga: Bapanas Tetapkan HET Beras Baru, Bakal Diterapkan Dalam Waktu Dekat?

Selanjutnya: Berupaya Rombak The Fed, Trump Pecat Salah Satu Petinggi

Menarik Dibaca: Penting Diketahui! Inilah Gejala Gagal Ginjal dan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×