kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.298   15,00   0,09%
  • IDX 7.073   7,56   0,11%
  • KOMPAS100 1.024   -0,51   -0,05%
  • LQ45 796   -0,32   -0,04%
  • ISSI 225   0,23   0,10%
  • IDX30 416   -0,32   -0,08%
  • IDXHIDIV20 493   -1,10   -0,22%
  • IDX80 115   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 118   -0,68   -0,58%
  • IDXQ30 136   -0,30   -0,22%

Soal nama cawapres, PKB serahkan ke Jokowi


Minggu, 11 Mei 2014 / 17:31 WIB
Soal nama cawapres, PKB serahkan ke Jokowi
ILUSTRASI. Gerai penjualan ponsel di ITC Permata Hijau, Jakarta (1/12). KONTAN/Muradi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi mendeklarasikan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Koalisi tersebut telah diumumkan pada hari Sabtu, (10/5), setelah berlangsung pertemuan Ketua Dewan Syuro PKB, KH Aziz Mansyur, dengan para kiai di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Jombang, Jawa Timur.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Ja'far mengatakan, setelah resmi berkoalisi dengan PDIP, partainya mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai presiden.

Koalisi kedua partai, papar Marwan, lebih didasarkan pada kesamaan platform, ideologi, visi, dan sejarah kedua partai. Karena itu, PKB menepis adanya transaksional dalam koalisi ini.

Menurut Marwan, mengenai calon wakil presiden (cawapres), PKB mempercayakannya kepada Jokowi atau PDIP.

"Karena koalisi PKB dengan PDIP tidak ada transaksional, maka soal cawapres Jokowi diserahkan kepada pimpinan koalisi," ujar Marwan, Minggu (11/5).

Saat ini, PKB memiliki tokoh yang sebelumnya diajukan menjadi capres atau cawapres yakni Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Rhoma Irama.

Marwan bilang, tetap menawarkannya nama-nama tersebut kepada PDIP. Namun, PKB menyerahkan keputusan penentuan cawapers kepada pimpinan koalisi.

Selain itu, PKB juga akan mengajukan sejumlah nama kadernya yang berpotensi menjadi menteri bila Jokowi terpilih menjadi presiden.

Kader-kader yang diajukan adalah mereka yang potensial dan profesional di bidangnya. Terkait nama-nama mereka, Marwan mengaku belum mengetahuinya.

Tapi Marwan mengklaim,­ bahwa kader PKB memiliki kemampuan bekerja di pemerintahan dan mengerti persoalan kerakyatan. Bahkan, ia juga bilang, sejumlah kader PBK juga gemar blusukan ke daerah-daerah dan menyerap aspirasi rakyat.

Dengan bergabungnya PKB, maka maka koalisi PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan PKB diyakini bisa unggul dalam peroleh suara di Pulau Jawa pemilihan presiden dan wakil presiden. Partai ini optimistis bila memenangi suara di pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×