kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Soal Keracunan Menu MBG, BGN: 80 Persen Karena SOP Tidak Dipatuhi


Jumat, 26 September 2025 / 18:52 WIB
Soal Keracunan Menu MBG, BGN: 80 Persen Karena SOP Tidak Dipatuhi
ILUSTRASI. Keluarga penerima manfaat memperlihatkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Posyandu Kenanga, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (1/9/2025). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym. Kasus keracunan program MBG yang terjadi beberapa waktu terakhir karena ada prosedur operasional standar (SOP) yang tidak dipatuhi.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang menduga, kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi beberapa waktu terakhir karena ada prosedur operasional standar (SOP) yang tidak dipatuhi. 

"Kejadian belakangan, 80 persen adalah karena SOP kita yang tidak dipatuhi, baik oleh mitra maupun oleh tim kami sendiri dari dalam," kata Nanik dalam jumpa ers di Gedung BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025). 

"Tentu kalau tim kita ini di SPPG, ada kepala SPPG, ada ahli gizi dan juga ada akuntan," imbuhnya. 

Baca Juga: Kepala BGN: Anggaran Makan Bergizi Gratis Akan Terserap Rp 99 Triliun pada 2025

Meski begitu, ia menegaskan, pihaknya tidak bisa melimpahkan kesalahan kepada tim di bawah. 

"Tetapi kesalahan juga terbesar adalah pada kami, dimana kami berarti masih kurang lagi pengawasannya. Jadi, ya sudahlah pokoknya kami mengaku salah," ucapnya.

"Kami mengaku salah atas apa yang terjadi," lanjut dia. 

Ia menambahkan, insiden dalam pelaksanaan MBG di daerah tak hanya keracunan, tapi juga ada pula yang disebabkan oleh alergi dan penyebab lainnya. Namun, ia tak merinci berapa jumlah masing-masing insiden tersebut. 

"Tentu kami bertanggung jawab penuh atas semua kesalahan, baik bertanggung jawab hal yang sudah terjadi, pada seluruh biaya dari anak-anak dan juga kalau ada misalnya orang tuanya yang mungkin ikut makan, dan mengalami masalah kami bertanggung jawab penuh dan membiayai semuanya untuk atas apa yang terjadi," kata dia. 

Selain itu, ia menegaskan, akan berupaya keras agar pelaksanaan SOP di dalam penyiapan MBG di lapangan tak lagi dilanggar oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. 

"Lalu yang paling penting dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG di Indonesia, saya mohon maaf," ucapnya.

Sebagai informasi, sejak Januari hingga 25 September 2025, ada 5.914 penerima manfaat MBG yang mengalami insiden usai menyantap menu makanan. 

Bahkan pada bulan September saja, setidaknya ada 2.210 orang yang menjadi korban, mulai dari siswa hingga guru.

Baca Juga: Serapan Anggaran MBG Disentil Menkeu, Kepala BGN Pastikan Rp 71 Triliun Terserap

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Keracunan MBG, BGN: 80 Persen Karena SOP Tak Dipenuhi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/09/26/18094401/kasus-keracunan-mbg-bgn-80-persen-karena-sop-tak-dipenuhi.

Selanjutnya: PTPP Garap Proyek Renovasi RSCM Kiara Jakarta, Nilai Kontraknya Rp 195,9 Miliar

Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun di Provinsi Ini, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (27/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×