kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), BGN Minta Tambahan Bujet Rp 50 Triliun


Selasa, 01 Juli 2025 / 21:43 WIB
Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), BGN Minta Tambahan Bujet Rp 50 Triliun
ILUSTRASI. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan, pihaknya berencana mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun guna mengoptimalkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Dadan menjelaskan bahwa dari total anggaran awal sebesar Rp 71 triliun, target penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta jiwa.

Baca Juga: BGN Pastikan Makan Bergizi Gratis (MBG) Tetap Dibagikan Selama Periode Libur Sekolah

Namun, jika mengacu pada proyeksi realisasi hingga akhir tahun, kebutuhan anggaran diperkirakan melebihi pagu awal.

“Itu nanti kelihatannya Badan Gizi harus kembali ke Komisi IX untuk menjustifikasi tambahan Rp 50 triliun, karena kalau Rp 71 triliun saja tidak cukup," kata Dadan, dalam rapat, Selasa (1/7/2025).

Ia mengatakan, proses verifikasi mitra pelaksana, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), saat ini berjalan intensif.

Hingga kini, sudah ada 1.863 SPPG yang beroperasi dan 14.304 calon mitra lainnya sedang dalam proses verifikasi.

“Kalau kita selesaikan verifikasi dalam dua minggu, maka di akhir Juli kita sudah bisa punya minimal 10.000 SPPG. Padahal target kita untuk Agustus hanya 8.000,” ujar dia.

Dengan 10.000 SPPG siap beroperasi pada Agustus, BGN menargetkan mulai melayani 24 juta penerima manfaat bulan depan.

Baca Juga: BGN Pastikan Tenaga Kerja Program MBG Dapat Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Jumlah itu akan meningkat secara bertahap menjadi 42 juta di September, 63 juta di Oktober, dan puncaknya 82,9 juta pada November 2025.

“Insya Allah seluruh penerima manfaat akan sudah kita intervensi paling lambat November. Ini kerja keras kami, dan alhamdulillah timnya solid,” ucap Dadan.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan MBG, BGN bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga.

Kementerian Kesehatan disebut akan mengawasi aspek keamanan pangan, BPOM melakukan inspeksi fasilitas, sementara BKKBN bersama Kementerian Kependudukan akan mendukung pendataan dan distribusi bantuan pangan.

Adapun program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional untuk mengatasi masalah gizi dan ketahanan pangan, terutama bagi anak-anak usia sekolah dan kelompok rentan.

Baca Juga: Tanggapi Insiden Keracunan MBG, BGN Gandeng BPOM Perkuat Pengawasan Keamanan Pangan

Sebelumnya diberitakan, kebutuhan anggaran untuk program MBG 2025 tak sesuai dengan rencana awal. Ada pengurangan anggaran MBG pada tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, awalnya anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp 171 triliun, namun dipangkas menjadi Rp 121 triliun. Semula, dana MBG dicadangkan atau ditambahkan sebesar Rp 100 triliun, plus anggaran resmi Rp 71 triliun.

Akan tetapi, dengan pertimbangan kesanggupan pelaksanaan program, penambahan dana hanya di kisaran Rp 50 triliun.

"Iya, tapi kalau dilihat dari sekarang mungkin bisa Rp 121 triliun begitu, kan. Makanya setelah Perpres (terbit) kita kejar,” ujar Zulhas, saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Gedung Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

Ia memastikan pemangkasan anggaran MBG 2025 bukan karena fiskal negara yang menipis atau tidak sanggup, namun lebih kepada kesanggupan pelaksanaan program itu sendiri.

Baca Juga: Klarifikasi BGN Terkait Viral Menu MBG Berupa Bahan Mentah di Tangerang Selatan

"(Alasannya) kesanggupan, kesanggupan melaksanakannya,” paparnya.

Adapun, target penerima manfaat program MBG hingga Desember 2025 mencapai 82,9 juta orang. Proyeksi ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 50 Triliun untuk MBG", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/07/01/19443681/bgn-minta-tambahan-anggaran-rp-50-triliun-untuk-mbg?page=all#page2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×