Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menanggapi deflasi yang terjadi lima bulan berturut-turut.
Jokowi menekankan pentingnya memahami penyebab deflasi untuk memastikan kondisi perekonomian tetap terkendali dan stabil.
"Coba dicek betul deflasi itu karena penurunan harga-harga barang, karena pasokannya baik, karena distribusinya baik, karena transportasi nggak ada hambatan atau karena memang ada daya beli yang berkurang?" ujar Jokowi usai membuka Nusantara TNI Fun Run di IKN, Minggu (6/10).
Baca Juga: OJK: Pinjaman Meningkat di Tengah Pelemahan Daya Beli
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi Indonesia yang terjadi selama lima bulan berturut-turut. Pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12% secara bulanan atau month to month (mtm). Deflasi ini lebih tinggi bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,03% mtm.
Jokowi mengatakan bahwa deflasi maupun inflasi harus dikendalikan dengan baik untuk menjaga stabilitas harga yang tidak merugikan berbagai pihak. Mulai dari produsen hingga konsumen.
Menurutnya, keseimbangan antara harga yang stabil dan kemampuan produsen untuk terus berproduksi sangat penting.
Dalam situasi saat ini, Jokowi menyebut, inflasi tahunan masih berada di tingkat yang cukup baik, sekitar 1,8%.
Baca Juga: Tren Deflasi Bikin Sektor Perbankan dan Infrastruktur Untung, Ini Penjelasannya
Namun, ia memperingatkan agar angka tersebut tidak terlalu rendah sehingga tidak merugikan produsen. Khususnya petani dan sektor-sektor lain yang berkaitan dengan produksi.
Jokowi bilang, menjaga keseimbangan ini tidaklah mudah. Meski demikian, pemerintah akan terus berupaya untuk memastikan stabilitas harga yang berkelanjutan guna melindungi baik produsen maupun konsumen di seluruh sektor perekonomian.
"Menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News