Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Rawamangun, Rabu (24/12/2025).
Dalam sidak ini, Rizal masih menemui pengecer yang menjual Minyakita sebesar Rp 16.000/liter atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700/liter.
"Nah ini kami menemui masih ada yang jual Rp 16.000/liter melebihi ketentuan. Nah ini nanti tolong satgas pangan ditindaklanjuti agar pengecer menjual sesuai HET," kata Rizal pada awak media.
Menurut Rizal, alasan pedagang menjual Minyakita Rp 16.000/liter untuk mempermudah transaksi jual beli.
Baca Juga: Ada Tambahan Bansos Minyak Goreng, Kemenkeu Siapkan Anggaran Rp 500 Miliar
Rizal menyebut pedagang berdalih tidak memiliki kembalian sebesar Rp 300 jika menjual Minyakita sebesar Rp 15.700/kg, sesuai dengan ketentuan HET.
Namun begitu, Rizal menegaskan kepada pedagang boleh menjual Rp 16.000/liter, asal dipaketkan dengan barang lain yang senilai Rp 300. Sehingga, harga minyakita di tangan konsumen tetap sesuai HET Rp 15.700/liter.
"Jadi saya bilang, ibu kasih bonus entah cabai atau kecap yang harganya kalau ditotal Rp 16.000. Jadi konsumen tidak dirugikan," ujar Rizal.
Baca Juga: Didistribusikan Oktober, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Bakal Ditambah Minyak Goreng
Lebih lanjut, Bos Bulog juga menanggapi terkait pernyataan pedagang yang menyebutkan bahwa mereka pun sulit mendapatkan stok Minyakita.
Rizal pun memastikan keluhan ini akan ditindaklanjuti. Dia pun menyebut bahwa sebagai produsen terbesar minyak goreng tidak seharusnya ada kelangkaan stok Minyakita.
"Nanti tolong sekali lagi satgas pangan ya kenapa alasannya kok sampai kesulitan mendapatkan stok bahan dari Minyakita tersebut," ujar Rizal.
Baca Juga: DPR Desak Tambahan Bansos Minyak Goreng, Menkeu Purbaya: Kami Sanggup!
Selanjutnya: Hadapi Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Gandeng YLKI
Menarik Dibaca: Sambut Libur Akhir Tahun, Bridgestone Hadirkan Layanan Cek Ban di Tol Cikampek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













