Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, wabah Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan masih belum mereda. Salah satu indikatornya adalah tambahan kasus baru corona sangat tinggi.
Di tengah kondisi ini, Satgas Penanganan Covid-19 memperingatkan masyarakat agar segera bersiap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Dengan kata lain, masyarakat harus siap menyeimbangkan kehidupan yang sehat serta bermanfaat secara ekonomi.
"Sementara kita beradaptasi lebih lanjut dengan kebiasaan baru, pemerintah mengembangkan strategi yang menyasar sejumlah sektor kebijakan, antara lain protokol kesehatan berbasis teknologi informasi, tes dan telusur diperkuat dan terarah, serta perawatan atau terapeutik pada pasien Covid-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan," demikian penjelasan Satgas Covid-19 seperti yang dilansir di laman resminya, Jumat (27/8/2021).
Berkaitan dengan hal tersebut, Satgas Covid-19 juga menerbitkan panduan pelaksanaan protokol kesehatan terbaru. Menurut Satgas Covid-19, penerbitan buku Protokol Kesehatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong perubahan perilaku.
Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 29 Agustus: Ada penambahan vaksinasi 587.597 dosis
"Masyarakat diharapkan dapat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Karena dengan menerapkan kedisiplinan kolektif maka penyebaran virus Covid-19 dapat kita dihentikan," jelas Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Ganip Warsito.
Dia menambahkan, panduan ini bersifat umum. Dalampelaksanaannya, masyarakat harus memperhatikan level PPKM di masing-masing wilayah, serta mengacu
pada aturan yang ditetapkan Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah.
Berikut adalah Pedoman Protokol Kesehatan terbaru dari Satgas:
Protokol kesehatan 3M
Memakai masker:
- Memakai masker dengan benar dan dapat menerapkan penggunaan masker ganda di tempat yang memiliki risiko penularan cukup tinggi
- Pastikan masker yang digunakan terjaga kebersihannya
- Mencuci tangan pakai sabun:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dilakukan selama 20 detik. Hal ini dapat menurunkan risiko tertular hingga 35%. Cuci tangan juga dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 70%.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, per 29 Agustus: Tambah 7.427 kasus baru, taati prokes
Menjaga jarak dan menghindari kerumunan:
Jaga jarak aman minimal 1,5 meter (disarankan 2 meter) untuk mengurangi risiko tertular dan menularkan.
Cara memakai masker yang benar
- Cuci tangan pakai sabun/ hand sanitizer sebelum pakai masker
- Pakai masker bersih yang tidak rusak/kotor
- Pastikan masker menutup ketat area hidung, mulut dan dagu
- Hindari menyentuh bagian depan masker saat digunakan
- Pakai masker ganda lebih baik, dengan kombinasi masker medis + masker kain
- Tekan bagian atas masker sehingga menutup mengikuti bentuk hidung
- Lepas masker dari tali belakang
- Kembali cuci tangan pakai sabun/ hand sanitizer setelah lepas masker
Baca Juga: Pembukaan sekolah tatap muka di Jakarta masih terbatas 610 sekolah yang lain menyusul
Enam langkah mencuci tangan:
- Ratakan sabun dengan kedua tangan
- Gosok punggung tangan dan sela-sela jari
- Gosok jari-jari bagian dalam
- Gosok telapak tangan dengan posisi jari saling mengunci
- Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman
- Gosok ulang jari pada telapak tangan secara berputar
Kapan dan seberapa sering kita harus mencuci tangan?
Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir selama 20 detik. Hendaknya dilakukan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh bagian wajah dan memegang makanan/minuman.
Baca Juga: Indonesia kembali kedatangan 6 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac
Skrining mandiri protokol kesehatan
Sebelum memutuskan untuk bepergian, sebaiknya melakukan skrining mandiri terlebih dahulu. Berikut panduannya:
Usia
Anak-anak (di bawah 5 tahun) & lansia (di atas 60 tahun) disarankan tidak bepergian ke kerumunan (tempat publik).
Gejala
Orang-orang dengan gejala berikut tidak diperbolehkan bepergian ke kerumunan (tempat publik):
- Batuk (kering)
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Lemas
- Nyeri sendi seluruh tubuh
- Pilek/flu
- Sesak napas
- Bersin-bersin
- Diare
Baca Juga: Indonesia berpotensi alami hiperendemi Covid-19, ini penjelasannya
Penyakit lain
Untuk menghindari penularan virus yang dapat menyebar cepat, pengidap penyakit berikut disarankan untuk membatasi bepergian ke kerumunan (tempat publik) jika tidak penting:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Kencing manis/diabetes
- Penyakit asma
- Penyakit ginjal
- Penyakit lain dengan/ menyebabkan imunitas rendah
Catatan saja, sebelum bepergian, diharapkan setiap orang sudah memiliki aplikasi Peduli Lindungi.
Cara mengukur suhu tubuh dengan termometer
Suhu tubuh normal manusia berada pada kisaran 36,5 - 37,2 derajat Celcius. Ketika suhu tubuh berada di atas normal, itu berarti tubuh sedang berjuang melawan penyakit atau infeksi yang menyerang.
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 Pfizer di Jakarta ditujukan khusus untuk 3 kelompok masyarakat ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News