Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Fraksi PDI Perjuangan akan menggelar rapat pleno di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/10). Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri rencananya akan memberi arahan dalam pleno tersebut.
"Agenda rutin dan pengarahan ke anggota Fraksi (PDI-P) di DPR dari Ketua Umum (Megawati)," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Eriko Sotarduga.
Pleno ini akan dimulai pukul 14.00 WIB dan kemungkinan akan menetapkan susunan pimpinan fraksi di DPR dan calon pimpinan MPR. PDI-P masih terus berupaya mendapatkan satu kursi pimpinan MPR dan pimpinan alat kelengkapan Dewan di parlemen.
Politisi senior PDI-P Pramono Anung menilai bahwa pemilihan pimpinan MPR periode 2014-2019 akan berjalan lebih demokratis dibanding pemilihan pimpinan DPR, yang dianggap cenderung berat sebelah.
"Ke depan persoalan pemilihan pimpinan dan kelengkapan MPR, PDIP, PKB, Hanura, dan Nasdem tentu melihat substansinya berbeda dengan pemilihan pimpinan DPR. Hal terkait pemilihan pimpinan MPR dan alat kelengkapan lebih bisa dimusyawarahkan," kata Pramono.
Pramono mengatakan, karena pimpinan dan alat kelengkapan MPR/DPR itu bersifat tetap untuk lima tahun mendatang, maka tentu akan menjadi tidak adil bila ada fraksi atau anggota-anggota yang tidak mempunyai pemimpin sama sekali.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Koalisi Merah Putih. Ia mengaku sudah menyampaikan kepada Ketua DPR Setya Novanto untuk membuka ruang komunikasi dengan KMP.
"Untuk itu, kami sudah bicara dengan pihak KMP. Kami ingin ada komunikasi agar tidak kemudian semua unsur pimpinan diambil," pungkas Pramono. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News