kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Setelah terus menurun, daya beli petani Mei 2018 mulai bangkit


Senin, 04 Juni 2018 / 21:53 WIB
Setelah terus menurun, daya beli petani Mei 2018 mulai bangkit
ILUSTRASI. HARGA BUAH SEMANGKA NAIK


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada Mei 2018 naik 0,37% dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari 101,61 menjadi 101,99. Kenaikan tersebut terjadi setelah penurunan yang terjadi secara berturut-turut sejak Januari hingga April 2018.

Untuk diketahui, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan NTP pada Mei 2018 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

Kenaikan NTP Mei 2018 dipengaruhi oleh kenaikan pada seluruh sub sektornya. NTP tanaman pangan, tercatat naik 0,3%. Kenaikan itu dipicu oleh kenaikan harga pada palawija, khususnya komoditas ketela pohon dan jagung.

Kemudian, NTP hortikultura tercatat naik 0,02%, karena pengaruh kenaikan harga berbagai komoditas di kelompok tanaman buah-buahan, khususnya komoditas pisang dan apel dan kelompok tanaman obat, khususnya komoditas jahe dan lengkuas.

NTP perkebunan rakyat tercatat naik 0,64%. "Untuk tanaman perkebunan rakyat meningkat indeks harga yang diterima petaninya karena ada kenaikan harga untuk komoditas karet dan tembakau," kata Suhariyanto, Senin (4/6).

Selain itu, NTP peternakan dan NTP perikanan masing-masing naik 0,48% dan 0,59%. Kenaikan NTP peternakan dipengaruhi oleh kenaikan harga pada kelompok ternak besar, kelompok ternak kecil, kelompok unggas, dan kelompok hasil ternak. Sementara NTP perikanan naik karena kenaikan pada komoditas ikan kakap dan udang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×