kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Delapan bulan berturut-turut daya beli petani naik


Senin, 04 Desember 2017 / 15:16 WIB
Delapan bulan berturut-turut daya beli petani naik


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya beli petani kembali mengalami kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) di November 2017 naik 0,28% menjadi 103,07 dibanding bulan sebelumnya.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula daya beli petani.

"Selama beberapa bulan terakhir NTP menunjukkan perbaikan meskipun tidak tinggi sekali, tetapi merambat naik. Tentunya itu yang kita harapkan," kata Suhariyanto, Senin (4/12). Catatan BPS, kenaikan NTP terus terjadi sejak April 2017.

Lebih lanjut Suhariyanto menyebut NTP tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, dan perikanan meningkat masing-masing 0,97%, 0,25%, dan 0,17%. Kenaikan NTP tanaman pangan lanjut fia, dipengaruhi oleh kenaikan harga gabah, ubi kaku, dan ubi jalar.

Sementara NTP hortikultura dan peternakan mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya masing-masing sebesar 0,08% dan 0,32%. Penurunan NTP hortikultura lanjut dia, utamanya disebabkan harga bawang merah, cabai merah, dan tomat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×