kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Sinovac, pemerintah mengejar pengadaan vaksin lewat skema Covax facility


Senin, 07 Desember 2020 / 10:18 WIB
Setelah Sinovac, pemerintah mengejar pengadaan vaksin lewat skema Covax facility


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk pengadaan vaksin. Pengadaan vaksin ini bisa melalui kerja sama bilateral maupun kerja sama multilateral.

Retno mengatakan, saat ini bersama dengan kementerian kesehatan dan kementerian keuangan, kementerian luar negeri sedang terus melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral.

“Sebagaimana kita ketahui, Indonesia termasuk satu dari 92 negara Covax yang akan memperolah vaksin sebesar 3% sampai 20% dari penduduk yang berasal dari Gavi Covax facility,” kata Retno saat konferensi pers, Senin (7/12).

Baca Juga: Peringatan WHO: Adanya vaksin tidak berarti bebas dari Covid-19

Retno menyebut, terdapat beberapa proses administrasi persiapan teknis yang harus dilakukan. Terutama oleh kementerian kesehatan dan kementerian keuangan. Salah satu proses yang harus dilalui adalah pengiriman vaccine request form kepada Covax facility.

“Pengiriman telah dilakukan pada hari ini 7 Desember sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Setelah itu masih ada tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020. Diharapkan vaksin multilateral juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021,” kata Retno.

Baca Juga: Vaksin Sinovac disimpan di Bio Farma Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×