Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin virus corona (Covid-19) yang didatangkan dari China, disimpan di kantor pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung. Pada Senin (6/12) malam Indonesia mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac China.
Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia (GIAA) dan tiba di Bandara Soekarno Hatta. Sebanyak 7 envirotainer diangkut menggunakan tiga truk. Rangkaian kendaraan ini turut dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.
Vaksin kemudian dipindahkan dari envirotainer untuk disimpan di ruang dingin dengan suhu 2 derajat celsius-8 derajat celsius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.
Nantinya pemerintah akan mengambil sampel untuk pengujian mutu. Tahap tersebut akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.
Baca Juga: WHO: Dunia dapat mulai bermimpi Covid-19 berakhir
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta persyaratan ilmiah sebelum melakukan vaksinasi. BPOM akan memberikan persetujuan untuk memastikan keamanan penggunaan vaksin. "Seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin," ujar Jokowi dalam keterangan resmi saat vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (6/12).
Selain 1,2 juta dosis yang sudah tiba, Indonesia juga berencana mendatangkan 1,8 juta vaksin Sinovac pada Januari 2021 mendatang. Indonesia juga akan mendatangkan bahan baku vaksin yang nantinya diproduksi oleh Bio Farma.
Pada Desember 2020 akan didatangkan sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin. Selanjutnya pada Januari 2021 bahan baku vaksin Sinovac akan kembali didatangkan sebanyak 30 juta dosis.
Baca Juga: Saham KAEF dan INAF perlu dicek PER dan PBV-nya, vaksin Covid-19 telah tiba!
Baca Juga: Vaksin corona dari Sinovac sudah tiba, masih ada 5 calon vaksin, apa saja?
Baca Juga: Pemerintah akan atur teknis vaksinasi virus corona secara gratis dan berbayar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News