kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir


Sabtu, 07 Juni 2025 / 10:49 WIB
Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia terus memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa (UE), terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa (UE), terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Hal tersebut diwujudkan melalui pertemuan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič di Berlaymont Building, Brussels, Belgia, Jumat (6/6/2025).

Pertemuan bilateral itu merupakan kelanjutan dari komunikasi intensif kedua pihak, termasuk pertemuan sebelumnya yang digelar secara virtual pada Senin (5/5/2025).

Adapun pertemuan itu dilakukan dalam upaya mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung selama sembilan tahun.

Baca Juga: Di Hadapan Pemerintah dan Pengusaha Prancis, Airlangga Desak Penyelesaian IEU-CEPA

Upaya tersebut sejalan dengan komitmen kuat kedua belah pihak dalam meningkatkan hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan.

Menko Airlangga mengatakan, perjanjian IEU-CEPA telah mencapai tahap akhir setelah sembilan tahun lamanya melaksanakan perundingan.

"Hal ini menjadi momentum penting di tengah kondisi perekonomian global yang tidak dapat diprediksi dan tidak pasti serta menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mengatasi tantangan global,” ujar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).

Hubungan dagang Indonesia–UE terus tumbuh

Hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa menunjukkan tren peningkatan. Pada 2024, nilai perdagangan kedua pihak tercatat mencapai 30,1 miliar dollar AS.

Uni Eropa pun kini menjadi mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sedangkan Indonesia berada di posisi ke-33 sebagai mitra dagang Uni Eropa.

Kerja sama tersebut juga berdampak pada neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus untuk Indonesia, yakni dari 2,5 miliar dollar AS pada 2023 menjadi 4,5 miliar dollar As pada 2024.

Baca Juga: Prabowo Minta Dukungan Macron Percepat Penyelesaian Negosiasi Indonesia - EU CEPA

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasinya atas capaian kesepakatan penting terkait trade and sustainable growth, termasuk kesepakatan mengenai sustainability framework antara Indonesia dan Uni Eropa.

“Indonesia adalah negara kepulauan dengan laut yang luas. Kami memprioritaskan produk perikanan asal Indonesia untuk bisa masuk ke pasar Eropa,” tegas Menko Airlangga,

Ia pun mendorong Uni Eropa agar memberikan Indonesia preferensi pasar yang setara, seperti negara mitra lainnya.

Menko Airlangga juga menyambut baik pernyataan Komisioner Maroš yang memberikan perlakuan khusus terhadap negara-negara mitra Uni Eropa yang telah memiliki FTA/CEPA, termasuk Indonesia, dalam implementasi kebijakan Uni Eropa untuk mengurangi deforestasi dan kerusakan hutan.

“Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk segera menyelesaikan isu-isu yang masih tersisa dan siap mengumumkan penyelesaian perundingan secara substansi pada akhir Juni 2025,” pungkas Airlangga.

Baca Juga: Evaluasi IA-CEPA, Indonesia Berpotensi Menambah Impor Lithium dari Australia

Sebagai informasi, pada kunjungan tersebut, Menko Airlangga turut didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Duta Besar RI untuk Uni Eropa Andri Hadi, serta Direktur Jenderal Perundingan Perjanjian Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono.

Kemudian, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kemenko Perdagangan/Chief Negotiator Johni Martha, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Kemenko Perekonomian Irwan Sinaga.

Selanjutnya: Bitcoin Melejit Dekati US$105.000! Trump Desak The Fed Agresif Pangkas Suku Bunga

Menarik Dibaca: Apa Saja Sayur yang Bisa Menurunkan Kolesterol, ya? Ini 8 Rekomendasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×