Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerukan penyelesaian segera perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung selama hampir satu dekade.
Dalam pernyataannya di hadapan pemerintah dan pelaku usaha Perancis, Airlangga menegaskan bahwa sudah waktunya kedua pihak mengesampingkan perbedaan dan menyelesaikan kesepakatan tersebut.
"Kita telah membahas hal ini selama sembilan tahun. Dan sudah saatnya untuk berhenti," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (28/5).
Baca Juga: Indonesia-Perancis Teken 26 Kerjasama Senilai US$ 11 Miliar
Airlangga juga menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memiliki visi kerjasama yang lebih luas dari sekadar perdagangan dan investasi.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi di bidang pertahanan serta pengembangan pendidikan, terutama dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
"Revoluasi industri pertama ada pada STEM. Dan kita sedang berada pada revolusi industri keempat," katanya.
Airlangga juga mengapresiasi dukungan Prancis terhadap inisiatif transisi energi Indonesia, terutama dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP) yang diluncurkan saat presidensi Indonesia di G20.
Selanjutnya: PT Timah Tegaskan Membuka Diri Terhadap Proses Audit BPK
Menarik Dibaca: Ajak Anak Belajar Menabung, MSIG Life Bikin Board Game Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News