kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setahun Jokowi-Amin, menteriminim terobosan, apakah saatnya reshuffle kabinet?


Selasa, 20 Oktober 2020 / 09:57 WIB
Setahun Jokowi-Amin, menteriminim terobosan, apakah saatnya reshuffle kabinet?
ILUSTRASI. Setahun Jokowi-Amin, menteriminim terobosan, apakah saatnya reshuffle kabinet?. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/wsj.


Reporter: Lidya Yuniartha, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

Anggota Komisi XI DPR Fraksi PKS, Anis Byarwati mengatakan, kinerja Pemerintah dalam bidang ekonomi masih kurang memuaskan. Pemerintah tidak mampu memenuhi ekspektasi rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan.

"Kami menilai ketidakberhasilan pemerintah mencapai target-target ekonominya menjadi catatan tidak baik terhadap kinerja pemerintah selama satu tahun ini," kata Anis kepada Kontan, Selasa (20/10).

Baca juga: Lelang rumah sitaan Bank, harga pembukaan Rp 130 juta di Tangerang 

Kegagalan target ekonomi itu antara lain pertumbuhan ekonomi yang semakin melambat. Bahkan, pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi minus 5,3%. 

Anis mengatakan, program-program stimulus penanganan ekonomi saat pandemi Covid-19 yang terangkum dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak terealisasi maksimal. Sejak digulirkan, sampai dengan 30 September 2020, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) realisasinya hanya 38,6 persen, atau setara dengan Rp 268,3 triliun dari pagu Rp 695,2 triliun.

Realisasi yang rendah ini menyebabkan tujuan utama adanya program PEN belum dapat dinikmati, hal ini tercermin dengan adanya pertumbuhan negatif pada kuartal kedua 2020. "Dengan pertumbuhan realisasi mencapai 20% per bulan hingga akhir tahun, maka realisasi hanya mencapai 55-60%, atau artinya akan ada dana lebih dari Rp 300 triliun yang tidak terserap," ucap dia.

Selanjutnya: Setahun Jokowi-Amin, Anggota DPR sebut Jokowi gagal penuhi target ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×