kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serap 700.000 ton di semester I, Bulog optimistis penyerapan beras sesuai target


Jumat, 03 Juli 2020 / 16:05 WIB
Serap 700.000 ton di semester I, Bulog optimistis penyerapan beras sesuai target
ILUSTRASI. Beras Bulog


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog telah menyerap 700.000 ton beras di semester I-2020. Karena itu, Bulog pun optimistis bisa menyerap beras sesuai target 2020 yakni sebesar 1,4 juta ton hingga akhir 2020 mendatang. 

Dengan target 1,4 juta ton sepanjang 2020, artinya Bulog harus bisa menyerap minimal 700.000 ton beras di paruh kedua tahun ini.  

"Kalau melihat potensi produksi di semester II ini dan serapan harian yang terus meningkat rata-rata di atas 10.000 ton per hari, kami optimis serapan di semester II dapat tercapai, sehingga target 1,4 juta ton bisa terlampaui," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh   kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7).

Baca Juga: Serapan beras Bulog mencapai 700.000 ton di semester I

Meski begitu, dia tak menampik bahwa Bulog masih memiliki berbagai tantangan dalam melakukan penyerapan beras. Salah satunya adalah harga gabah/beras yang masih berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

Dalam Permendag nomor 24 tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Untuk Gabah atau Beras, HPP untuk gabah kering panen sebesar Rp 4.200 per kilogram (kg) di tingkat petani dan Rp 4.250 per kg di penggilingan. 

Harga gabah kering giling Rp 5,250 per kg di tingkat penggilingan dan Rp 5.300 per kg di gudang Bulog. Sementara harga pembelian beras sebesar Rp 8.300 per kg di gudang Bulog.

Untuk mengatasi hambatan terkait harga, Tri bilang, Bulog akan langsung jemput bola atau menyerap langsung ke petani dan kelompok tani di semua sentra produksi.

Baca Juga: Komisi IV DPR desak pemerintah segera lunasi utang sebesar Rp 1,76 triliun ke Bulog

Dalam penyerapan gabah/beras, Bulog pun tak hanya mengandalkan satuan kerja pengadaan tetapi juga melibatkan mitra kerja mulai dari koperasi dan non koperasi. "Semua jaringan kami maksimalkan," jelas dia. 

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menerangkan, serapan beras sebanyak 700.000 ton di semester I berasal dari hasil kerja Satuan Pengadaan Perum Bulog yang menyerap 365.000 ton setara beras, sedangkan mitra kerja yakni koperasi dan non koperasi berhasil menyerap 335.000 ton beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×