kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang 2019, devisa sektor pariwisata mencapai Rp 280 triliun


Rabu, 29 Januari 2020 / 17:45 WIB
Sepanjang 2019, devisa sektor pariwisata mencapai Rp 280 triliun


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, realisasi devisa dari sektor pariwisata mencapai Rp 280 triliun.

"Meningkat dari capaian 2018 yaitu Rp 270 triliun," kata Wishnutama dalam rapat kerja di Gedung DPR, Rabu (29/1).

Baca Juga: Gara-gara virus corona, sekitar 9.000 turis China batalkan kunjungan ke Bali

Wishnutama menyebutkan, ekonomi sektor pariwisata berkontribusi pada PDB nasional sebesar 5,5 %. Jumlah tenaga kerja sektor ini sebanyak 13 juta orang.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkirakan, tahun lalu terdapat sebanyak 16,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara. "Kami masih menyampaikan kata perkiraan karena datanya belum lengkap sampai saat ini tapi kita memprediksi sekitar 16,3 juta wisatawan," ujar dia.

Wishnutama mengatakan, terdapat beberapa kendala dalam meningkatkan jumlah wisatawan. Diantaranya, karena terdapat sejumlah bencana alam yang terjadi, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, pengurangan frekuensi beberapa rute penerbangan. 

Baca Juga: Erick Thohir, Nadiem dan Wishnutama sampaikan laporan kekayaan, lebih tajir siapa?

"Slow booking di kuartal I 2019 merupakan dampak dari rangkaian bencana alam di tahun 2018," ujar dia.

Wishnutama menyebutkan, ke depannya pihaknya tidak hanya terpaku pada peningkatan target jumlah kunjungan wisatawan. Akan tetapi juga pada target devisa dari sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif.

"Kami optimis di tahun 2020 sektor pariwisata berpotensi menghasilkan devisa US$ 21 miliar dan sektor ekonomi kreatif menghasilkan devisa sebanyak US$ 23 miliar," ujar dia.

Baca Juga: Indonesia diancam sanksi dagang karena film bajakan, ini saran Kadin

Anggota Komisi X Zainuddin Maliki mendorong Kemenparekraf untuk melakukan pemasaran dengan lebih baik.

Menurutnya, perlu juga dibangun positive culture di setiap destinasi wisata seperti keamanan, kebersihan dan keramahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×