Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengklaim capaian di sepanjang tahun 2018 menggembitakan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 30,5 juta pekerja tercatat aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sampai akhir Desember 2018. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan perseroan yaitu sebesar 29,6 juta pekerja aktif.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis, mengatakan, bahwa peningkatan jumlah peserta aktif tersebut merupakan pencapaian yang positif untuk mengakhiri tahun 2018, dengan total peserta mencapai 50,7 juta pekerja.
"Kami meraih hasil ini bukan hanya semata kerja keras dari insan BPJS Ketenagakerjaan sendiri, tetapi juga kerja sama semua pihak, baik dari pemerintah, stakeholder, dan tentu saha perusahaan serta pekerja yang semakin menyadari pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Ilyas, dalam keterangan pers, Selasa (8/1).
Menurutnya, kinerja kepesertaan aktif di segmen penerima upah (PU), pada tahun lalu tercatat mengalami peningkatan signfikan yaitu bertambah sebanyak 3,4 juta orang dari tahun 2017. Sementara tren kenaikan peserta aktif rata-rata 1,2 juta orang per tahun.
Salah satu kunci peningkatan positif dari kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan karena adanya kerja sama strategis dengan pemerintah, baik daerah, provinsi hingga pusat.
Kerjasama tersebut didorong pemberian apresiasi kepada kepala daerah dan provinsi yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program perlindungan jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Berupa penghargaan Paritrana Awards, yang merupakan penghargaan kepada para Kepala Daerah dan Provinsi, serta perusahaan yang masuk dalam kategori unggulan yang telah ditentukan panitia pelaksana.
Pemberian penghargaan tersebut menjadi salah satu faktor pendukung yang berpengaruh terhadap peningkatan kepesertaan aktif pekerja segmen PU, selain adanya faktor pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) yang efektif pula dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di sepanjang tahun 2018.
Di sisi lain, faktor lain yang mendukung peningkatan kepesertaan pada pekerja segmen Bukan Penerima Upah (BPU) adalah dengan munculnya inisiatif agen Penggerak Jaminan Sosial (PERISAI).
Inisiatif ini merupakan program keagenan dengan memberdayakan masyarakat, disadur dari Sharoushi yang sukses diterapkan di Jepang dalam akuisisi jaminan sosial dari pemerintah kepada seluruh masyarakat.
"Kepesertaan yang digaet oleh Perisai mencapai 530 ribu orang dari 3.700 agen aktif,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News