kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Sentra Produksi Beras 2022 Masih Pulau Jawa, Berikut Daftar Provinsi Lumbung Padi


Selasa, 18 Oktober 2022 / 00:10 WIB
Sentra Produksi Beras 2022 Masih Pulau Jawa, Berikut Daftar Provinsi Lumbung Padi


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi pangan khususnya beras dalam negeri tahun ini mengalami peningkatan. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto Senin (17/10) menyebutkan, perkiraan BPS produksi gabah kering giling sepanjang tahun ini mencapai 55,67 juta ton atau meningkat 2,31% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai sebesar 54,42 juta ton.

Jika dikonversi menjadi beras, BPS menghitung tingkat produksi beras tahun ini mencapai 32,07 juta ton atau naik 2,29% dibandingkan dengan 31,36 juta ton pada tahun lalu.

Adapun provinsi dengan produksi gabah terbesar tahun ini adalah Jawa Timur dengan jumlah produksi gabah sebanyak 9,68 juta ton tahun ini. Meskipun dari sisi persentase tahun ini sejatinya terjadi penurunan produksi gabah di Jawa Timur, sekitar 1,05% dari tahun lalu yang mencapai 9,79 juta ton.

Baca Juga: Perkuat Produksi Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Lumbung padi terbesar kedua secara nasional adalah Jawa Tengah dengan produksi gabah sebesar 9,58 juta ton pada tahun ini. Senada dengan Jawa Timur produksi gabah di Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar 0,4% dibandingkan dengan tahun lalu.

Provinsi dengan lumbung padi terbesar ketiga adalah Jawa Barat dengan total produksi gabah sebanyak 9,62 juta ton tahun ini. Berbeda dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah produksi padi di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup besar yakni sebesar 5,56% tahun ini.

Peringkat keempat sebagai sentra produksi padi tahun ini adalah Sulawesi Selatan dengan total produksi gabah sebesar 5,34 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 4,9% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 5,09 juta ton.

Sementara Peringkat kelima adalah Sumatra Selatan dengan total produksi gabah sebesar 2,76 juta ton. Produksi gabah di provinsi ini mengalami kenaikan cukup tinggi yakni sebesar 8,11% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 2,55 juta ton.

Baca Juga: Perkuat Produksi Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Adapun peringkat keenam produksi gabah secara nasional adalah provinsi Lampung, dengan total produksi tahun ini sebesar 2,66 juta ton. Produksi gabah di Lampung meningkat 7,08% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 2,49 juta ton.

Sementara peringkat ketujuh adalah Sumatra Utara dengan produksi beras sebesar 2,13 juta ton atau naik 6,36% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 2 juta ton.

Provinsi dengan peringkat produksi padi delapan adalah Provinsi Banten yakni dengan total produksi sebesar 1,7 juta ton pada tahun ini. Peningkatan produksi padi di Banten cukup tinggi dibandingkan dengan provinsi lain yakni mencapai 10,8% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1,60 juta ton

Peringkat kesembilan adalah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan produksi gabah sebanyak 1,53 juta ton. Produksi padi di Aceh ini mengalami penurunan sebesar 6,21% dibandingkan dengan tahun yang mencapai 1,63 juta ton.

Baca Juga: Bulog Pastikan Memaksimalkan Penyerapan Beras hingga Akhir Tahun

Sedangkan provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat sebagai wilayah dengan peringkat produksi gabah terbesar ke sepuluh. Catatan BPS provinsi ini memiliki produksi gabah sebanyak 1,46 juta ton pada tahun ini atau meningkat 2,6% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1,4 juta ton. 

Sebagai catatan dari data BPS ini menunjukkan Kalimantan Tengah yang digadang-gadang menjadi sentra baru produksi pangan secara nasional belum menunjukkan kenaikan produksi. BPS mencatat tingkat produksi gabah di wilayah ini baru mencapai 353.865 ton tahun ini. Angka ini bahkan lebih rendah sebesar 7,17% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 381.190 ton dalam setahun.

BPS juga menyampaikan luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 10,61 juta hektare (ha), mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu ha atau 1,87% dibandingkan dengan luas panen padi di 2021 yang sebesar 10,41 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×