kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Senin, nasib penghina Jokowi akan diputuskan


Jumat, 31 Oktober 2014 / 23:14 WIB
Senin, nasib penghina Jokowi akan diputuskan
ILUSTRASI. 2 Cara Daftar Kartu Perdana Telkomsel melalui SMS dan Kode UMB


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Senin (3/11) pekan depan Mabes Polri bakal memutuskan permohonan penangguhan penahanan Muhammad Arsyad alias Arsyad Assegaf alias Imen (23), tersangka penghina Presiden Joko Widodo di dunia maya apakah akan dikabulkan atau tidak.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Kamil Razak mengatakan pihaknya saat ini masih perlu melengkapi administrasi penangguhan penahanan. Sebab, sesuai Pasal 31 ayat 2 KUHP, dikatakan penangguhan penahanan boleh diajukan oleh tersangka, keluarga serta pengacara.

Namun, ada syaratnya. Sebut saja, ada penjamin tersangka tidak melarikan diri, tersangka bersedia wajib lapor seminggu dua kali, serta tersangka tidak menghilangkan barang bukti dan tidak mengulangi perbuatannya.

"Sesuai prosedur, permohonan penangguhan akan kami pelajari dulu. Harus disiapkan dulu administrasinya. Salah satu administrasi yang belum dipenuhi tersangka yaitu kewajiban bersedia wajib lapor Senin dan Kamis serta tidak melarikan diri," tegas Kamil Razak, Jumat (31/10) malam di Mabes Polri.

Kamil Razak melanjutkan bahwa pihaknya akan mempelajari lebih dulu permohonan tersebut. "Insya Allah, Senin depan bagaimana perkembangannya akan diberitahu," kata Kamil Razak. (Theresia Felisiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×