kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat meleset, Menko Airlangga tetap optimistis ekonomi bakal tumbuh 3,7%-4,5%


Kamis, 11 November 2021 / 20:36 WIB
Sempat meleset, Menko Airlangga tetap optimistis ekonomi bakal tumbuh 3,7%-4,5%
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan terkait KTT G20 di Roma, Italia, Sabtu (30/10). Sempat meleset, Menko Airlangga tetap optimistis ekonomi bakal tumbuh 3,7%-4,5%.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tetap percaya diri ekonomi tahun ini bisa tumbuh sesuai dengan target sebesar 3,7% sampai 4,5% year on year (yoy) pada 2021, kendati ramalan sebelumnya meleset.

Adapun pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi di periode Juli-September 2021 sebesar 4,5%% yoy. Nyatanya, perkiraan tersebut berbeda cukup jauh dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sebesar 3,51% secara tahunan.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang bergantung pada mobilitas.

Untuk itu, penanganan pandemi Covid-19 akan terus dipantau oleh pemerintah. Kabar baiknya, kata Airlangga seluruh provinsi saat ini berada pada level 1 dan 2 dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2021 dari sejumlah ekonom

Airlangga bilang, proyeksi perbaikan tren konsumsi masyarakat terkonfirmasi dari data Indeks Keyakinan Konsumen per Oktober 2021 sudah masuk dalam fase optimis atau berada pada angka 113,4, lebih tinggi dibandingkan 95,5 pada September 2021.

Senada, penjualan eceran juga sudah naik ke 5,2 pada periode sama, Kemudian, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur juga sudah berada pada 57,2.

“Jadi sebetulnya optimismenya ada. Jika pandemi bisa dikendalikan dan kita jaga sampai dengan kuartal IV-2021, maka pada kuartal IV-2021 belanja pemerintah diperkirakan akan bisa meningkat,” kata Menko Airlangga, Kamis (11/11).

Di sisi lain, perbaikan dari sisi produksi juga terlihat dari sektor otomotif yang diperkirakan sampai akhir tahun 2021 mencapai 850.000 penjualan. Ini jauh lebih baik dibanding tahun 2020 yang sebesar 600.000 penjualan.

“Terkait dengan fasilitas, tentu pemerintah akan melihat sampai bulan Desember untuk evaluasi tahun depan. Ada banyak hal yang akan dipelajari pemerintah, termasuk juga dengan hal penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Enam bulan ke depan juga adalah periode yg menentukan karena efek pandemi masih ada,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Bertemu Biden, Jokowi ajak AS investasi di bidang ekosistem mobil listrik hingga EBT

Selain itu, dari segi sektor keuangan, untuk restrukturisasi maupun penanganan keperluan perbankan telah diperpanjang sampai bulan Maret 2023. “Ini yang akan didorong. Dari hasil monitoring, sampai bulan Desember, 95%-100% anggaran PEN dapat direalisasikan,” ungkap Menko Airlangga.

Selanjutnya, cadangan devisa yang baik, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang juga positif, dan IHSG serta kurs rupiah yang cenderung stabil, membuat Indonesia semakin optimis mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional secara tahunan.

Menko Airlangga menegaskan bahwa faktor perekonomian tetap tumbuh adalah stabilitas ekonomi terjaga, harga komoditas ekspor baik, dan daya beli yang tetap terjaga pada masa pemulihan ekonomi.

”Selama pandemi masih ada, kita harus dinamis karena kita menangani pandemi ini secara dinamis. Selain sektor ekonomi, vaksinasi juga terus didorong dan ditargetkan mencapai 40% untuk dosis ke dua. Kita berharap di akhir tahun ini target tersebut bisa tercapai. Dengan demikian kita juga berharap dapat menjalankan ”gas dan rem” secara lebih seimbang lagi,” pungkas Menko Airlangga.

Selanjutnya: Morgan Stanley sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa capai 6,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×