CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Sektor Manufaktur Jadi Tulang Punggung Penerimaan Pajak Oktober 2023


Minggu, 26 November 2023 / 11:10 WIB
Sektor Manufaktur Jadi Tulang Punggung Penerimaan Pajak Oktober 2023
ILUSTRASI. Kemenkeu mencatat, realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2023 mencapai Rp 1.523,7 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/11/2021


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2023 mencapai Rp 1.523,7 triliun.

Kinerja penerimaan pajak tersebut  tumbuh 5,3% dibandingkan penerimaan tahun lalu di periode yang sama sebesar 51,7%. Selain itu, penerimaan pajak ini juga sudah setara 80,65% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Bila melihat dari sektor lapangan usaha, sektor manufaktur atau industri pengolahan menjadi sektor dengan sumbangan penerimaan pajak terbanyak dengan konstribusi 27,3%.

Kinerja industri pengolahan sampai dengan akhir Oktober 2023 ini terpantau tumbuh 2,7% year to date, meski lebih rendah dari pertumbuhan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 43,6%.

Baca Juga: Kemenkeu Siap Luncurkan Sistem Pajak Canggih

Sektor penyumbang penerimaan pajak kedua terbesar adalah sektor perdagangan. Dengan kontribusi sebesar 24,2%, sektor ini berhasil tumbuh 0,4%, meski lebih rendah dari pertumbuhan periode sama tahun 2022 yang sebesar 69,1%.

"Sektor yang memberikan kontribusi terbesar yaitu industri perdagangan yaitu tumbuhnya sangat tipis," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (24/11).

Kontributor terbesar ketiga adalah sektor Jasa Keuangan & Asuransi. Dengan pertumbuhan mencapai 24,6%, sektor ini memberi sumbangan pada penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2023 sebesar 11,9%.

Sedangkan kontributor selanjutnya ada sektor pertambangan dengan kontribusi 10,1%. Pertumbuhannya secara kumulatif mencapai 31,5%, atau lebih tinggi dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 188,3%. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit dan suku bunga.

Baca Juga: Kemenkeu Optimistis Bisa Mencapai Target Defisit APBN 2023 di Bawah 2,3%

Lebih lanjut, kontributor selanjutnya adalah penerimaan pajak dari transportasi dan pergudangan sebesar 4,5%. Sektor ini terpantau meningkat 32,2% atau lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 28,0%.

Kemudian, sektor kontruksi dan real estat dengan sumbangan 4,3%, sektor informasi dan komunikasi sebesar 3,6%, serta jasa perusahaan sebesar 3,3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×