Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalami penghematan anggaran sebesar Rp 12,44 triliun di 2021. Adanya penghematan ini turut berdampak pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang turut mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp 2,89 triliun, sehingga anggaran yang dimiliki sebesar Rp 8,11 triliun
"Dengan adanya refocusing dan realokasi anggaran belanja tersebut tentu akan memengaruhi pemenuhan pencapaian kegiatan prioritas nasional atau juga major project pelayanan terhadap masyarakat termasuk kegiatan-kegiatan lain yang diprioritaskan tahun 2021," ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Kamis (28/1).
Zulfikri menjelaskan berbagai kegiatan strategis Ditjen Perkeretaapian yang menjadi fokus di 2021. Menurutnya, akan ada peningkatan konektivitas perkeretaapian melalui pembangunan jalur kereta api perkotaan dan antar kota untuk mendukung prioritas nasional dan prioritas bidang.
Pembangunan jalur kereta api perkotaan untuk mendukung prioritas nasional ini antara lain membangun perekeretapian Jabodetabek, perkeretaapian mebidangro, perkeretaapian Bandung Raya dan perekeretapian Gerbangkertaosusilo.
Baca Juga: Anggaran Kartu Prakerja 2021 naik dua kali lipat menjadi Rp 20 triliun
Sementara untuk mendukung prioritas bidang yakni pembangunan jalur kereta api solo balapan-solo jebres, peningkatan fasilitas operasi (lintas Cikarang-Cikampek, Jatinegara-Bogor dan Manggarai, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Yogyakarta-Stasiun Lempuyangan, Bandung dan Ciroyom), juga pembayaran pembangunan LRT Sumatera Selatan.
Kegiatan prioritas selanjutnya ada peningkatan keselamatan perkeretaapian.
"Diantaranya melalui peningkatan jalur kereta api, pelaksanaan perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian negara pada wilayah sumatera dan jawa," ujarnya.
Dia juga menyebut akan ada peningkatan pelayanan kereta api diantaranya melalui pembangunan jalur ganda kereta api serta penyediaan subsidi perintis kereta api pada 9 lintas layanan.
Baca Juga: Siapkan dana cadangan untuk mengantisipasi dampak Covid-19 yang berkepanjangan