kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.264   -169,00   -1,05%
  • IDX 6.990   -117,45   -1,65%
  • KOMPAS100 1.043   -21,28   -2,00%
  • LQ45 818   -15,80   -1,90%
  • ISSI 213   -3,54   -1,64%
  • IDX30 418   -8,58   -2,01%
  • IDXHIDIV20 504   -9,39   -1,83%
  • IDX80 119   -2,49   -2,06%
  • IDXV30 125   -2,33   -1,84%
  • IDXQ30 139   -2,52   -1,78%

Sejumlah ekonom memperkirakan akan terjadi inflasi pada Agustus 2020


Minggu, 30 Agustus 2020 / 17:37 WIB
Sejumlah ekonom memperkirakan akan terjadi inflasi pada Agustus 2020
ILUSTRASI. JAKARTA,24/08-KETERSEDIAAN DAN KEAMANAN PANGAN. Pedagang menunggu calon pembeli bahan makanan di Pasar Jaya Grogol, Jakarta, Senin (24/08). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, fokus masyarakat saat ada pandemi corona atau Covid-19 ini mengarah


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah mengalami deflasi sebesar 0,10% mom pada Juli 2020, para ekonom memperkirakan kalau pada bulan Agustus 2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mengalami inflasi.

Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan, inflasi pada bulan Agustus 2020 akan sebesar 0,02% mom. Sehingga inflasi tahunan akan bergerak di level 1,49% yoy.

"Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan realisasi bantuan dari pemerintah mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga, dengan kata lain meningkatkan permintaan," ujar Kepala Ekonom DRI Moeti P. Soejachmoen dalam asesmen yang diterima Kontan.co.id.

Baca Juga: Direktur Riset CORE memprediksi akan terjadi inflasi 0,01% di bulan Agustus 2020

Berdasarkan survei yang dihelat oleh DRI rumah tangga dengan pengeluaran lebih dari Rp 1 juta per bulan mulai meningkat menjadi 86,19%. Sementara pada bulan sebelumnya hanya sebanyak 78,57%.

Pengeluaran kelas menengah atas juga nampak mengalami peningkatan kecil. Terlebih pengeluaran dengan cara pembayaran menggunakan uang elektronik dan kartu debit maupun kartu kredit.

"Namun, kami tetap menemukan kalau peningkatan pengeluaran rumah tangga masih belum terlalu signifikan," tambah Moekti.

Moekti pun juga menjabarkan beberapa komoditas yang menopang lemahnya inflasi pada bulan Agustus 2020. Menurutnya, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga ini menghambat laju inflasi.

Seperti contohnya bawang merah yang turun hingga 18,25% mom, kemudian diikuti dengan penurunan daging ayam sebesar 10,99% mom, gula yang turun 2,52% mom, dan beras yang turun harganya sebesar 0,20% mom.

Baca Juga: BI ramal akan terjadi deflasi 0,04% pada bulan Agustus 2020

Senada dengan Moekti, ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan kalau IHK pada bulan ini akan mengalami inflasi sebesar 0,02% mom atau secara tahunan akan sebesar 1,4% yoy.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×