Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan Juli 2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,10% mom. Sementara pada Agustus 2020, diperkirakan IHK akan berbalik sehingga mengalami inflasi.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memprediksi, inflasi Agustus 2020 akan sebesar 0,01% mom.
PIter pun memerinci beberapa hal yang menyebabkan inflasi pada bulan ini. Pertama, adanya libur panjang di pertengahan tahun seiring dengan adanya perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Baca Juga: BI ramal akan terjadi deflasi 0,04% pada bulan Agustus 2020
"Libur 17-an ini mendorong sebagian masyarakat untuk berwisata," kata Piter kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8).
Kedua, ini disebabkan oleh permintaan jasa kesehatan dan perawatan pribadi yang masih tinggi di tengah wabah Covid-19 sehingga menyumbang inflasi.
Dan terakhir, ini sesuai dengan pola musiman. Pada bulan Agustus 2020, biasanya memang terjadi inflasi dengan disumbang oleh kelompok jasa pendidikan. "Bulan Agustus ini adalah peak-nya inflasi komponen pendidikan," jelas Piter.
Baca Juga: Ekonom ini memprediksi akan terjadi deflasi 0,01% mom pada bulan Agustus 2020
Selain itu, inflasi juga didorong oleh beberapa komoditas makanan yang masih mengalami peningkatan harga, seperti cabai yang naik 2,03% mom, minyak goreng yang naik 1,10% mom, juga daging sapi.
Akan tetapi, masih ada beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi. Seperti contohnya bawang merah, daging ayam ras, juga telur ayam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News