kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI ramal akan terjadi deflasi 0,04% pada bulan Agustus 2020


Minggu, 30 Agustus 2020 / 16:39 WIB
BI ramal akan terjadi deflasi 0,04% pada bulan Agustus 2020
ILUSTRASI. JAKARTA,13/08-PENURUNAN HARGA DI TINGKAT PETERNAK. Pedagang melayani calon pembeli ayam yang di jual di Pasar Jaya, Manggarai, Jakarta, kamis (13/08). . Harga ayam di tingkat peternak di Juli ini kembali turun setelah sempat mengalami kenaikan di Juni lal


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi akan kembali terjadi deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Agustus 2020. Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu IV Agustus 2020, deflasi akan terjadi sebesar 0,04% mom.

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,94% ytd, dan secara tahunan sebesar 1,34% yoy," ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (28/8).

Baca Juga: Ekonom ini memprediksi akan terjadi deflasi 0,01% mom pada bulan Agustus 2020

Onny pun memerinci penyumbang utama deflasi pada periode laporan. Antara lain, berasal dari penurunan harga beberapa komoditas makanan seperti daging ayam ras yang turun 0,15% mom, bawang merah yang terkoreksi 0,08% mom, serta jeruk, tomat, dan telur ayam ras yang masing-masing turun 0,02% mom.

Sementara itu, masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga, sehingga menghambat laju deflasi semakin dalam. Seperti diantaranya emas perhiasan yang naik 0,11% mom, minyak goreng yang naik 0,02% mom, serta cabai merah yang naik 0,01% mom.

Baca Juga: Deretan sentimen ini bakal pengaruhi pergerakan IHSG di bulan September

Lebih lanjut, bank sentral mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mencermati perkembangan Covid-19, terutama dampaknya kepada perekonomian Indonesia.

"Selain itu, BI Juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tandas Onny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×