kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.669   16,00   0,10%
  • IDX 8.255   90,95   1,11%
  • KOMPAS100 1.149   12,69   1,12%
  • LQ45 840   8,91   1,07%
  • ISSI 285   3,02   1,07%
  • IDX30 441   4,49   1,03%
  • IDXHIDIV20 510   7,32   1,46%
  • IDX80 129   1,39   1,09%
  • IDXV30 138   1,63   1,19%
  • IDXQ30 140   1,83   1,32%

Sejak Aturan DHE SDA Baru, BI: Tingkat Konversi Valas Eksportir Sudah Capai 87%


Rabu, 17 September 2025 / 16:59 WIB
Sejak Aturan DHE SDA Baru, BI: Tingkat Konversi Valas Eksportir Sudah Capai 87%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (18/12/2024). Bank Indonesia (BI) mencatatkan kewajiban menyimpang devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) sebesar 100% selama setahun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatatkan kewajiban menyimpang devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) sebesar 100% selama setahun telah berdampak pada tingkat konversi valuta asing (valas) ke rupiah.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, tingkat konversi valas ke rupiah dari DHE SDA yang masuk ke sistem keuangan sudah mencapai 87%, sejalan dengan pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 8/2025.

“Kami lihat aturan dalam PP DHE SDA yang baru itu cukup efektif, karena konversi yang terjadi itu sudah mencapai sekitar 87%. Jadi artinya para eksportir yang membuat dolarnya dia (konversi) ke rupiah. Ini kami juga bisa merasakan di pasar, di mana supply dari dolarnya itu sudah makin membaik,” tutur Destry dalam konferensi pers, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Pengimpor di Luar Negeri Telat Bayar, Bisa Mengancam Realisasi DHE SDA

Kemudian, ia juga mencatat, penempatan DHE SDA pada instrumen Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) terus mengalami peningkatan, yang mana saat ini berada di level US$ 4,4 miliar.

Demikian juga untuk penempatan pada Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI juga terus meningkat, dalam satu bulan ini (September) meningkat US$ 100 juta, sehingga berada di level US$ 522 juta.

Baca Juga: Realisasi DHE SDA Dampaknya ke Rupiah dan Cadangan Devisa Masih Terbatas

Sebelumnya, Destry membeberkan, alasan eksportir banyak yang mengkonversi devisanya ke rupiah adalah karena perusahaan-perusahaan komoditas membutuhkan rupiah untuk biaya operasional mereka.

Selanjutnya: Bill Gates Baru Merasa Sukses pada Usia 42, Meski Sudah Jadi Miliarder Termuda Dunia

Menarik Dibaca: Film Ikatan Darah akan World Premiere di Fantastic Fest 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×