kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebanyak 162 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci


Senin, 03 Juni 2024 / 17:30 WIB
Sebanyak 162 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci
ILUSTRASI. Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah mencapai hari ke-23. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Spt.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah mencapai hari ke-23.

Menurut Laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Minggu, 2 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau Senin, 3 Juni 2024 pukul 01.00 WIB, jumlah jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 162.961 orang yang terbagi dalam 415 kelompok terbang.

Jumlah jemaah yang meninggal saat ini mencapai 36 orang, dengan rincian 3 orang di Embarkasi, 15 orang di Madinah, 16 orang di Makkah, dan 2 orang di Bandara. Semua jemaah yang meninggal akan dibadalhajikan.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), hingga tanggal 3 Juni 2024 pukul 06.42 WIB, jumlah jemaah gelombang kedua yang telah tiba di Tanah Suci mencapai 73.488 orang, terdiri dari 32.359 jemaah laki-laki (44,03%) dan 41.129 jemaah perempuan (55,97%). Operasional keberangkatan jemaah gelombang kedua akan berakhir pada tanggal 10 Juni 2024 mendatang.

Baca Juga: Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Menjaga Ritme Ibadah

"Terjadi peningkatan jumlah jemaah yang meninggal pada hari ke-22 operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024. Pada hari yang sama pada tahun 2023, terdapat 62 jemaah yang meninggal," ujar Widi dalam keterangan resmi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (03/06/2024).

Widi menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Menurut Permenkes 15 tahun 2016, istithaah adalah kemampuan melaksanakan ibadah haji secara fisik, mental, dan perbekalan. Istithaah kesehatan merupakan kemampuan kesehatan jemaah haji secara fisik dan mental yang diukur melalui pemeriksaan kesehatan yang terukur.

"Kebijakan istithaah kesehatan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci memiliki kemampuan untuk menjalani rangkaian ibadah haji dengan lancar dan juga sebagai bagian dari perlindungan jemaah," tambahnya.

Saat ini, seluruh jemaah gelombang pertama telah tiba di Kota Makkah Al-Mukkaramah. Pelepasan jemaah haji kloter BPN 07 dari kota Madinah ke Makkah setelah mengambil miqat di Bir Ali menandai berakhirnya pelaksanaan operasional layanan jemaah haji gelombang pertama di Madinah.

"Pihak penyelenggara sedang merawat jemaah yang masih berada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah. Secara bertahap, PPIH akan membawa jemaah tersebut ke Makkah dengan diantar oleh petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)," terangnya.

PPIH terus mengimbau jemaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Persiapan utama yang diperlukan adalah kesehatan fisik.

"Selain memperdalam manasik haji secara mandiri dan mengikuti bimbingan ibadah di musala hotel, jemaah juga disarankan untuk menjalankan aktivitas olahraga ringan dan mengikuti arahan petugas kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat," tutupnya.

Baca Juga: Arab Saudi Serius Hukum Pelanggar Visa Haji atau Tasreh

Pada hari ini, Senin 3 Juni 2024, terdapat 17 kelompok terbang dengan total 6.770 jemaah yang akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Surabaya (SUB) - 1.113 jemaah / 3 kloter
2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) - 1.179 jemaah / 3 kloter
3. Embarkasi Makassar (UPG) - 450 jemaah / 1 kloter
4. Embarkasi Solo (SOC) - 1.080 jemaah / 3 kloter
5. Embarkasi Palembang (PLM) - 450 jemaah / 1 kloter
6. Embarkasi Batam (BTH) - 350 jemaah / 1 kloter
7. Embarkasi Kertajati (KJT) - 440 jemaah / 1 kloter
8. Embarkasi Aceh (BTJ) - 388 jemaah / 1 kloter
9. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) - 1.320 jemaah / 3 kloter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×